Lihat ke Halaman Asli

Ikrom Zain

TERVERIFIKASI

Content writer - Teacher

Kenapa Namamu Omega 3?

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1393812330725313153

Sering tidak anda mendengar suatu produk yang dalam iklannya mengandung Omega 3? Anda pasti sudah tahu bahwa Omega 3 memilki banyak khasiat bagi kesehatan. Namun pernahkah ada di pikiran anda, mengapa senyawa tersebut diberi nama Omega 3? Mengapa tidak diberi nama omega 1, 2, atau angka yang lain? Atau tidak diberi nama senyawa alfa atau beta saja? Agar kita mengatahui alasan mengapa diberi nama tersebut, mari kita belajar bersama-sama.

Omega 3 sebenarnya adalah sebuah asam lemak. Asam lemak ini banyak ditemukan pada makanan laut seperti ikan laut dan bahan makanan lainnya. Asam ini merupakan asam lemak tak jenuh. Apa itu asam lemak tak jenuh?

Asam lemak tak jenuh adalah asam lemak yang memiliki ikatan rangkap pada strukturnya. Omega 3 merupakan asam lemak tak jenuh yang memiliki lebih dari dua ikatan rangkap, maka sering disebut polyunsaturated fatty acid. Gampangnya, dia memliki ikatan rangkap yang banyak. Perhatikan strukturnya di bawah ini.

[caption id="attachment_298251" align="aligncenter" width="211" caption="Struktur polyunsaturated fatty acid. Perhatikan ikatan rangkapnya yang dilingari warna merah (http://www.chemicalbook.com)"]

13938113321019712077

[/caption]

Lalu, yang menjadi inti masalahnya, mengapa namanya harus omega 3?

Tahukah anda, bahwa sebuah senyawa itu sama seperti manusia. Ada nama resmi (nama KTP) dan nama panggilan. Senyawa juga memiliki nama resmi yang disepakati oleh IUPAC. Sedangkan nama tidak resmi biasanya nama dagang atau nama lain yang tidak mengikuti aturan IUPAC. Perhatikan sekali lagi struktur omega 3 di bawah ini.

[caption id="attachment_298253" align="aligncenter" width="540" caption="http://en.wikipedia.org"]

1393811562741591523

[/caption]

Pada struktur di atas terdapat gugus karbonil (yang dilingkari warna hijau). Gugus karbonil tersebut, bagi para ahli kimia (IUPAC) dijadikan patokan penamaan. Atom C karbonil menjadi momor satu (perhatikan nomor berwarna biru). Lalu penamaannya dimulai dari nomor 1 yang berwarna biru (ujung kiri) tadi lalu bergerak ke kanan, semakin ke kanan maka nomornya semakin besar. Coba diperhatikan pelan-pelan. Jika masih bingung diperhatikan lagi ya. Dari ujung kiri.

Oke kalau sudah, maka nama senyawa tersebut sesuai IUPAC adalah Eicosapentaenoic acid (20:5D5, 8, 11, 14, 17). Kalau diterjemahkan dalam bahasa Indonesia adalah asam eicosapentanoat (20:5D5, 8, 11, 14, 17). Anda pasti sering tahu kan kata-kata EPA dalam produk-produk minyak ikan dan makanan lain kan? Nah itulah strukturnya. Angka dalam kurung menunjukkan jumlah dan letak ikatan rangkapnya. Wah ribet juga ya, gak kebayang para sales pasti mulutnya berbusa-busa kalau menyebut namanya. Wong gak nyebut nama itu mulut mereka udah berbusa-busa kok, hihi. Peace, just kidding. Buat para sales jangan diambil hati ya, lanjutkan pekerjaan kalian. Semoga laris manis, amin.

Oke, kembali ke topik. Rupanya penamaan itu ditentang keras oleh para ahli biologi. Mereka menganggap ngapain sih orang kimia buat nama kok sulit-sulit amat. Padahal senyawa ini penting sekali dan digunakan secara luas. Biar gak ribet, para ahli biologi membalik penamannya. Dari kanan ke kiri. Nah perhatikan lagi struktur EPA tadi di bawah ini.

[caption id="attachment_298257" align="aligncenter" width="540" caption="Perhatikan nomor 1 yang berwarna merah (http://en.wikipedia.org)"]

1393811764131460997

[/caption]

Atom karbon di ujung kanan diberi nomor 1 (warna merah). Nah perhatikan ikatan rangkap pertama dari ujung kanan. Diberi nomer 3 kan? Inilah dasar nomer 3 dari nama omega 3. Lalu dari mana kata omega? Perhatikan lagi pada atom C nomer 1 warna biru tadi (ujung kiri). Di sebelah atom C itu ada huruf alfa yang dicetak dengan warna biru. nah kalau kita urutkan dengan alfabet Yunani, maka atom C ujung kanan akan ketemu huruf omega (alfa, beta, gama……… omega). Coba anda hitung pelan-pelan. Jadilah senyawa itu disebut OMEGA-3. Dari sudah mengerti belum? Kalau belum, coba anda ulangi lagi dari ujung kiri tadi. Kalau sudah lanjut ya.

Selain EPA, ada beberapa jenis Omega 3 lain yang juga bermanfaat. Mereka adalah ALA dan DHA. Sering mendengar nama kedua senyawa ini? Strukturnya bisa anda lihat pada gambar di bawah ini. Coba anda berlatih sendiri untuk memberi nama seperti tadi ya.

[caption id="attachment_298259" align="aligncenter" width="540" caption="Struktur ALA (http://en.wikipedia.org)"]

1393811881815933327

[/caption]

[caption id="attachment_298265" align="aligncenter" width="540" caption="Struktur DHA (http://en.wikipedia.org)"]

1393812030647196843

[/caption]

Bagaimana, sudah ketemu nama omega 3nya? Yang belum dicoba lagi. Nanti kalau tahu bilang sama admin biar kalau beruntung diberi hadiah, hehe. Nah itulah sekilas tentang omega 3. Jadi kalau anda sekarang dengar iklan tentang produk yang mengandung omega 3 sudah mengerti ya alasan penamaanya. Baiklah sekian dulu, semoga bermanfaat. Mohon maaf jika ada kesalahn. Salam.

Sumber: Lehninger, Biochemistry 4th.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline