Lihat ke Halaman Asli

Ikrom Zain

TERVERIFIKASI

Content writer - Teacher

Serbuan ke Pasar Baju Murah Dadakan

Diperbarui: 18 Juni 2015   05:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14064384281356381294

Saya dikejutkan dengan para tetangga yang berbondong-bondong berjalan ke suatu tempat.

[caption id="attachment_316978" align="aligncenter" width="512" caption="TekaPe"][/caption]

Biasanya momen seperti ini saat ada karnaval 17an. Tapi ternyata menurut kabar yang terpercaya ada sebuah pasar baju dadakan yang dibuka di sebuah stand. Letaknya di perumahan dekat perkampungan tempat saya tinggal, di kawasan Sukun, Kota Malang. Saya jadi kepo karena katanya barang yang dijual amat sangat murah.

Singkat cerita saya pergi ke sana. Benar saja, kerumunan orang sudah ramai menyemut pedagang yang memanfaatkan area penjual takjil. Melihat barang-barang yang dijual, rupanya masih dalam keadaan baru dan bagus, bukan barang bekas. Saya meliha-lihat celana jeans yang cocok dan pas dengan ukuran badan saya. Ternyata memang bagus-bagus. Saat saya tanya harganya, rata-rata sekitar 50 ribu hingga 100 ribu rupiah. Wah murah sekali. Kalau di toko bisa 200 ribu lebih. Akhirnya saya membeli beberapa potong celana jeans seharga 75 ribu rupiah saja. Padahal dibandrol harganya sebesar 249.000 rupiah. Niat tak membeli sandang baru untuk lebaran kali ini jadi gagal deh, hehe. Tapi kapan lagi membeli barang semurah ini.

14064384942053913088

Kehebohan pasar tersebut menjadi-jadi setelah pedagang menurunkan koleksi jeans merek Em** yang menjadi favorit para pembeli diturunkan. Deretan mobil box yang membawa barang-barang tersebut kontan saja dikerubungi pembeli. Saat sang pedangang menurunkan dagangannya, para pembeli pun langsung menyerbu. Beberapa saat kemudian, barang-barang tersebut pun ludes.

[caption id="attachment_316980" align="aligncenter" width="512" caption="Ayo dipilih....dipilih....dipilih,,,,,,"]

14064385791124782686

[/caption]

Fenomena yang jarang terjadi ini membawa berkah tersendiri, baik bagi pedagang maupun pembeli. Pedangang tesebut bisa mendapatkan untung yang sangat banyak. Pembeli pun setali tiga uang. Dengan mengeluarkan uang yang tak terlalu banyak, sepotong celana jeans pun dfidapat. Bahkan ada pembeli yang memborong hingga 10-15 potong celana. Tak hanya celana saja, koleksi seperti jaket dan kemeja juga dijual, tapi sudah ludes beberapa hari yang lalu. Wah benar-benar laris manis.

Menurut penuturan pedagang, barang yang dijual ini merupakan stok lama yang ada di toko tapi belum laku. Meski begitu, barangnya masih bagus. Hanya saja, modelnya lama, bukan model terbaru. Para pembeli senang dengan keberadaaan pasar dadakan ini karena mereka tak harus ke toko lagi dan bisa membeli dengan jumlah cukup banyak.

Sayangnya, karena tidak dipajang secara baik, pembeli harus pintar-pintar memilih mana barang yang akan mereka beli. Apalagi, untuk ukuran celana yang banyak sekali ukuran besar seperti nomer 34. Pembeli pun tak bisa leluasa mencoba. Namun, dengan sedikit feeling dan rasa sabar, pembeli akan mendapat barang yang diinginkan. Penjual pun memberi kelonggaran untuk menukarkan barang jika nomer barang yang dibeli kurang sesuai. Banyak dari pembeli yang sebenarnya tidak berniat membeli sandang baru, namun akhirnya mengurungkan niatnya karena adanya pasar ini.

[caption id="attachment_316981" align="aligncenter" width="384" caption="Tak ada kamar pas, di sini pun jadi"]

1406438733292254891

[/caption]

Inilah sekelumit kisah mengenai pasar dadakan. Berlebaran dengan sandang baru memang tradisi di hari Raya, tapi yang lebih penting bagaimana menata hati yang baru.

Sekian. Selamat Hari Raya Idul Fitri.

Mohon Maaf Lahir dan Batin, baik dalam artikel maupun komentar. Salam.

Gambar: Dokumen Pribadi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline