Akhir-akhir ini bullying menjadi suatu permasalahan yang bisa dibilang cukup serius. Aktivitas bullying yang kerap terjadi akhir-akhir ini sangat meresahkan karena terjadi pada semua kalangan, tidak pandang anak kecil, remaja, dewasa bahkan sampai orang tua. Seringkali korbannya adalah anak yang cenderung lemah, pemalu, kurang PD, dan memiliki kekurangan fisik dan bisa menjadi bahan cacian serta ejekan.[1] Dizaman sekarang yang serba digital ini, media online kerap kali dijadikan sebagai sarana bullying, yang lebih parah, akhir-akhir ini bullying ini dilakukan kepada para ulama. Ketidaksenangan kita terhadap tokoh masyarakat, influencer, dan pejabat seringkali diungkapkan dalam bentuk cemoohan dengan menggunakan gambar yang mengejek (meme) untuk dipermalukan didepan public dan membuat kita merasa senang tanpa sedikitpun teringat di dalam benak kita dosa dari perbuatan bullying tersebut.[2]
Aktivitas bullying yang kerap kali terjadi ternyata menimbulkan beberapa dampak negatif bagi korbannya, dampak ini ternyata tidak hanya berakibat kepada mental sang korban, akan tetapi juga pada ujungnya berdampak juga kepada fisik korban. Lemah mental dan stress yang dialami korbannya dari aktivitas bullying ini berefek juga pda penurunan daya tahan tubuh korbannya, dan yang lebih parah di beberapa kasus, korban bullying ini sampai mengakibatkan kematian. Dengan melihat dampak yang fatal tersebut, alangkah lebih baik kita sebagai seorang muslim, mampu menjaga diri kita ketika bersosialisasi dan berinteraksi dengan sesama manusia, sehingga tidak menimbulkan kerugian untuk orang lain serta diri sendiri.[3]
Pengertian bullying sendiri adalah suatu bentuk prilaku yang sengaja dilakukan oleh suatu seseorang kepada orang lain yang menjadi korbannya berupa prilaku tidak sopan dengan maksud merendahkan dan menjatuhkan mental sang korban. Prilaku bullying ini, bisa berwujud fisik, psikis serta verbal.[4] Aktivitas bullying yang biasa dilakukan berupa prilaku langsung (mengejek, memukul, mencela, dll) dan tidak langsung (menjauhkan suatu pihak yang berbeda). Kedua perbuatan itu baik secara langsung maupun tidak langsung sama sama memberikan dampak yang serius.[5]
Di dalam agama islam sendiri, bullying dipandang sebagai suatu perbuatan merendahkan orang lain, serta mencoba merendahkan mental korban, hal ini tentunya sangat dilarang keras dalam islam. Larangan berprilaku bullying ini juga dijelaskan langsung di dalam Al Qur'an surah al Hujurat ayat 11 sebagai berikut:
Asbabun Nuzul ayat ini berkaitan dengan prilaku kebiasaan suku Bani Tamim yang ketika bertandang ke nabi Muhammad Saw. kemudian mereka mengolok olok sahabat yang fakir miskin. Namun Riwayat lain menyebutkan bahwasanya ayat ini turun berkaitan beberapa wanita di Madinah yang pernah menegur Safiyyah binti Huyay dengan kata yang menyakiti qalbu. Adapula yang mengaitkan sebab turunnya ayat ini dengan situasi di Madinah, yang mana orang orang Ansar pada masa itu mempunyai banyak nama, yang seringkali mereka dipanggil oleh teman mereka dengan nama yang mereka tidak sukai.[6]