Lihat ke Halaman Asli

Iis Karlina

Mahasiswa semester 7 jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Pendidikan Indonesia

KKN Tematik UPI: Menanamkan Literasi Dasar pada Siswa Melalui Kegiatan Tantangan Membaca (Reading Challenge)

Diperbarui: 30 September 2021   22:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Siswa kelas 6 Sekolah Dasar Negeri 2 Pasirlangu diajak berliterasi rutin mealui kegiatan tantangan membaca (reading challenge). Kegiatan tantangan membaca (reading challenge) merupakan salah satu rangkaian program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Pendidikan Indonesia tahun 2021. 

Program KKN ini dilaksanakan di SDN 2 Pasirlangu yang berlangsung selama dua pekan terhitung mulai 9 September 2021 hingga 23 September 2021. Kegiatan tantangan membaca (reading challenge) ini dilatarbelakangi oleh rendahnya literasi masyarakat Indonesia (berdasarkan survei yang telah dilakukan UNESCO pada 2016). Oleh karena itu, sasaran kegiatan tantangan membaca ini adalah siswa sekolah dasar dengan tujuan untuk menanamkan minat baca dan literasi dasar pada siswa.

Dikutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, kemdikbud.go.id, literasi dasar merupakan kemampuan untuk mendengarkan, berbicara, membaca, menulis, dan menghitung (counting) berkaitan dengan kemampuan analisis untuk memperhitungkan (calculating), mempersepsikan informasi (perceiving), mengomunikasikan, serta menggambarkan informasi (drawing) berdasarkan pemahaman dan pengambilan kesimpulan pribadi. Berkiblat dari definisi tersebut, kegiatan ini dilaksanakan dengan menyesuaikan kegiatan agar mencakup semua aspek yang tercantum.   

Kegiatan tantangan membaca (reading challenge) diawali dengan pembentukan grup khusus bernama Grup Literasi yang  beranggotakan siswa-siswi kelas 6 SDN 2 Pasirlangu. 

Dalam grup ini siswa melaporkan hasil bacaan dan memberi tanggapan terhadap bacaan tersebut. Rincian kegiatannya, siswa diarahkan untuk membaca secara rutin selama 10-15 menit setiap hari. 

Bacaan yang disarankan dalam kegiatan ini adalah bacaan nonpelajaran baik fiksi maupun nonfiksi, berbentuk buku cetak maupun dalam bentuk buku digital. Mengenai sumber dan bahan bacaan,  siswa bisa mencari bacaannya sendiri menyesuaikan dengan minat masing-masing. Siswa juga bisa membaca bacaan yang telah disediakan dan dikumpulkan melalui google drive.  Dalam grup ini para siswa bisa saling berbagi pendapat dan saling merekomendasikan bacaan.

Untuk memenuhi aspek mempersepsikan informasi, mengomunikasikan, serta menggambarkan informasi (drawing) berdasarkan pemahaman dan pengambilan kesimpulan pribadi, siswa diarahkan untuk mengulas kembali dan memberikan tanggapan terhadap bacaannya. 

Pengulasan kembali dan pemberian tanggapan ini dilakukan melalui voice note atau menuliskannya di kolom chat. Metode voice note dan chat ini dipilih dengan tujuan untuk melatih keterampilan berbicara dan keterampilan menulis para siswa.

Agar tidak memberatkan siswa, karena kegiatan ini dilakukan bersamaan dengan pembelajaran daring, maka pengulasan ulang hasil bacaan tidak diwajibkan setiap hari melainkan menyesuaikan waktu luang siswa. Namun, walaupun demikian, grup tetap dipantau setiap hari dengan teratur.

Terkait kategori bacaan, sebagian besar siswa kelas 6 SDN 2 Pasirlangu lebih menggemari bacaan fiksi yang ada di situs digital dan hanya sebagian kecil siswa yang membaca bacaan dalam bentuk cetak. 

Terkait kemampuan penerapan konsep literasi yang dipaparkan dalam definisi, siswa sudah mampu mengulas dengan menyampaikan informasi-informasi penting yang ada dalam bacaan. Siswa juga mengomunikasikan ulasannya menggunakan bahasa Indonesia yang baik. Penggambaran siswa mengenai alur cerita pun sudah bisa tergambarkan dengan sangat baik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline