Lihat ke Halaman Asli

Fotokopikan Kartu-kartu Penting Anda

Diperbarui: 17 Juni 2015   08:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sebagian dari pembaca mungkin sudah mengetahui manfaat dari memotokopikan (dan melaminasi) kartu-kartu dan surat-surat penting tertentu, seperti KTP, Kartu Pelajar, Kartu BPJS atau Kartu Askes, Kartu SIM, ijasah, akte kelahiran, surat tanah, dan lain-lain. Ya, kalau surat-surat itu hilang karena dicopet atau sebab-sebab lain, kita setidaknya masih memiliki salinannya. Salinan ini kadang-kadang masih bermanfaat sebagai bukti bahwa kita pernah memiliki yang aslinya yang akan berguna ketika kita mengurus penggantiannya, atau mengurus kepentingan yang berkaitan dengan kartu-kartu tersebut, misalnya mengurus asuransi rawat inap di rumah sakit tertentu.

Namun, sebagian pembaca yang lain mungkin belum melakukan hal ini, karena belum mengetahui manfaat pemotokopian ini atau belum sempat melakukannya. Oleh karena itu, penulis membuat tulisan ini untuk sekadar mengingatkan, antara lain karena penulis sendiri pernah mengalami kecopetan yang berakibat hilangnya kartu-kartu penting seperti yang disebut di atas.
Selanjutnya, pembaca yang sering menggunakan angkutan umum seperti angkot atau bis kota, ada baiknya membawa dompet yang berisi KTP fotokopi saja dan uang secukupnya, sementara KTP asli dan kartu-kartu penting asli lainnya di simpan di tempat yang aman. Maklum, kadang-kadang pencopet atau begal beraksi tanpa mengenal belas kasihan di tempat-tempat sepert itu. Setidaknya, kalau kebetulan kita apes menjadi korbannya yang hilang ada fotokopian KTP-nya, bukan yang aslinya. Seperti yang kita ketahui, mengurus penggantian KTP dan surat-surat penting lainnya tidak jarang menyita waktu di antara kesibukan kita sehari-hari, belum lagi jika kartu atm ikut hilang.

Khusus bagi pembaca yang memiliki Kartu BPJS, terdapat saran ringan lain. yaitu jangan lupa menyalin nomor peserta ke tempat yang lain yang lebih aman dan mantap. Menurut pengalaman penulis, peserta yang telah mendaftar untuk mengikuti asuransi BPJS akan mendapatkan sehelai kertas yang berisi semacam nomor identitas yang digunakan untuk membayar iuaran bulanan ke salah satu dari bank-bank pemerintah yang telah ditetapkan. Kertas tersebut dapat tercecer pada suatu waktu, karena itu alangkah baiknya jika nomor-nomor identitas tersebut disalin ke tempat yang lebih aman, seperti di buku catatan, kartu SIM ponsel, atau CPU komputer. Dengan demikian, jika akan membayar iuran bulanan, nomor tersebut dapat dengan mudah digunakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline