Lihat ke Halaman Asli

Faktor-Faktor yang Menyebabkan Penaklukan Konstantinopel ke Tangan Islam

Diperbarui: 24 Mei 2024   18:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sejak 571 tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 29 Mei 1453 merupakan hari dimana Muhammad Al Fatih beserta pasukannya berhasil dalam menaklukan Kota Konstatinopel. Momen ini menjadi suatu hal yang monumental karena penaklukan Konstatinopel tidak hanya menjadi puncak dari serangkaian upaya penaklukan, tetapi juga mengubah sejarah dunia. Kemenangan Dinasti Turki Usmani atau yang dikenal dengan Kekaisaran Ottoman atas Bizantium membawa pengaruh perkembangan yang signifikan bagi dunia Islam. Sehingga penaklukan ini menajdi momen paling bersejarah dalam sejarah Islam.

Penaklukan Konstatinopel oleh Muhammad Al Fatih bukan tanpa alasan. Beberapa hal yang menjadi faktor yang melatarbelakangi terjadinya penaklukan Konstatinopel oleh Muhammad Al Fatih beserta pasukannya yaitu:

1. Ambisi Muhammad Al Fatih dalam merealisasikan sabda Rasulullah tentang Konstatinope yang akan jatuh di tangan pemimpin muslim. Ambisi ini juga dilakukan khalifah-khalifah sebelum Muhammad Al Fatih

2. Kota Konstatinopel yang letaknya strategis karena berada di antara dua benua yaitu Eropa dan Asia menjadi keuntungan untuk mengontrol perdagangan Internasional

3. Lemahnya Kekaisaran Bizantium diakibatkan oleh faktor internal dan eksternal menjadikan suatu peluang bagi Muhammad Al Fatih untuk menghentikan dominasi Bizantium di Timur Tengah.

Jatuhnya Konstatinopel ke tangan Islam memberikan dampak yang signifikan dalam sejarah dunia. Hal ini menandakan bahwa Konstatinopel bukanlah Kota biasa melainkan Kota yang sangat berpengaruh pada masanya. Melalui kombinasi faktor-faktor diatas, akhirnya Konstatinopel akhirnya berpindah tangan, mengubah lanskap politik dan agama di wilayah tersebut selamanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline