Ikom.umsida.ac.id - Komunikasi adalah aspek fundamental dari kehidupan manusia. Seiring dengan perkembangan teknologi, teori-teori komunikasi semakin relevan untuk memahami fenomena sosial yang dinamis. Beberapa teori komunikasi berikut tidak hanya menarik untuk dipelajari, tetapi juga menjadi landasan dalam berbagai penelitian yang menggali pengaruh media terhadap masyarakat.
Teori Agenda-Setting: Media Mengarahkan Fokus Kita
Teori agenda-setting menyatakan bahwa media tidak memberi tahu kita apa yang harus dipikirkan, tetapi apa yang harus kita pikirkan. Media memiliki kekuatan untuk menentukan isu mana yang menjadi perhatian publik melalui frekuensi dan cara pelaporannya.
Mengapa Menarik?
Di era media sosial, algoritma platform seperti Facebook dan Instagram menjadi "agenda-setter" modern. Mereka menentukan konten apa yang kita lihat, memengaruhi persepsi kita terhadap isu-isu tertentu.
Aplikasi Penelitian:
- Bagaimana framing berita memengaruhi pandangan politik masyarakat?
- Dampak konten trending di media sosial terhadap prioritas isu publik.
Teori Uses and Gratifications: Audiens yang Aktif
Teori ini melihat audiens sebagai pihak yang aktif memilih media untuk memenuhi kebutuhan mereka, seperti hiburan, informasi, atau membangun hubungan sosial.
Mengapa Menarik?
Teori ini mengajarkan bahwa audiens bukan penerima pasif, melainkan memiliki kendali atas konsumsi media. Dalam konteks modern, ini relevan untuk menjelaskan perilaku pengguna media sosial seperti TikTok dan Instagram.
Aplikasi Penelitian:
- Mengapa orang lebih memilih konten streaming seperti Netflix untuk relaksasi?
- Bagaimana kebutuhan hiburan mendorong penggunaan aplikasi berbasis video pendek?