Lihat ke Halaman Asli

Diskusi Webinar Jurnalis

Diperbarui: 7 Juli 2021   00:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Aji Indonesia

Yp'09 - Dalam menyambut Hari Kebebasan Pers, Aji Indonesia dan Amnesty Internasional Indonesia berkolaborasi dalam sebuah webinar yang bertema "Jurnalis, Buzzer dan Anak Muda" pada 3 mei 2020, yang diadakan secara live di cannel Youtube AJI Indonesia dan Instagram @amnestyindonesia dengan media via Zoom Meeting.

Ada tiga narasumber yang sudah expert dibidang jurnalis yang akan memberikan motivasi mengenai jurnalistik yaitu Ajijah Hanum (Jurnalis CNN Indoneisa), Raka Ibrahim (Jurnalis) dan Andini Effendi (Jurnalis).

"kalo saya being a jurnalis itu adalah ada di by heart, kalo jadi musisi itu juga bukannya gak ada di hati tapi saya merasa musik itu adalah sarana saya untuk melepaskan segala kepenatan hidup, jadi saya gak mau menjadikan profesi musisi itu sebagai suatu pressure karena ketika kita uda into sama satu bidang asem garamnya harus dimakan, nah saya tuh pengen ngerasain yang indah-indanya doang kalo di musik jadi gamau susah haha, nah kalo being a jurnalis emang udah dari jaman anak lapangan, bahkan sampai sekarangpun saya masih sering ke lapangan, siaran,sekarang di CNN Inonesia, saya bekerja sama team peliputan, bagaimana saya mendeliver berita, saya tanggap dengan current isu, saya senang untuk bisa menjadi kertas kosong setiap saya bangun pagi, saya seneng banget diisi informasi, saya juga seneng mendengarkan, dan saya juga seneng memberikan kembali jadi give back, jadi mungkin in return itu saya pengen ngasi apa kepada society, ya saya ingin menjadi jurnalis, saya ingin membagikan pengetahuan yang saya ketahui untuk semua orang bukannya pengen terkenal" ujar Aziza Hanum seorang jurnalis dan musisi terkenal.

Menjadi seorang jurnalis tentu saja akan mendapat suatu tantangan yang besar baik tantangan dari luar yang berupa komplain atau tanggapan negatif dari para netizen. Terkadang Jurnalis juga mendapat tantangan dari tempat dimana ia berkerja. Sehingga mau tidak mau, seorang jurnalis harus mengikuti segala perintah di tempatnya berkerja sehingga tidak menutup kemungkinan akan lebih condong pada kepentingan tempat bekerjanya. Satu-satunya cara agar tidak terikat oleh hal tersebut, seorang jurnalis harus bekerja secara independen, ujar Andini Effendi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline