Lihat ke Halaman Asli

Ikmal Razaq

Mahasiswa Universitas Airlangga

Status Tentara Bayaran dalam Hukum Internasional

Diperbarui: 7 Juli 2022   10:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Mercenary atau tentara bayaran adalah salah satu bentuk kekuatan militer yang tidak mengabdi atas nama negara, tetapi mengabdi kepada siapapun yang mampu membayar mereka. Maka dari itu, tantara bayaran sering dipekerjakan oleh entitas yang sedang berperang, baik itu negara maupun kelompok. Alasan mereka dipekerjakan adalah untuk mengurangi korban jiwa dari pihak sendiri dalam peperangan dan/atau sebagai penasihat militer untuk meningkatkan kemampuan kombatan majikan mereka. Karena alasan tersebut, nama tentara bayaran semakin dikenal. Akan tetapi, sepak terjang mereka tifak dibarengi oleh jaminan status mereka dalam Hukum Internasional. Berikut adalah penjelasan penulis mengenai hal tersebut.

Tentara bayaran pertama kali menjadi terkenal pada masa klasik. Pada saat itu, peradaban besar yang menggunakan adalah Yunani, Romawi, dan Kartago. Pada saat itu, tentara bayaran menjadi unsur terbesar dalam tentara masing-masing negara. Di Yunani Kuno, tentara bayaran berasal dari wilayah dengan prevalensi kemiskinan yang tinggi. Maka dari itu, profesi ini menarik minat para pria dari wilayah miskin karena prospek kerjanya yang menantang. Selain itu, pekerjaan ini juga diminati oleh pria yang berasal dari negara-kota tau polis di Yunani Kuno seperti Sparta dan Athena. Adapun salah satu sepak terjang mereka yang terkenal berasal dari masa perang saudara antara Pangeran Cyrus dari Persia melawan saudaranya yang menjadi pemegang takhta yang sah. Pada saat itu, mereka berhasil meminimalisasi korban jiwa di antara mereka dan menjadi kekuatan militer terbaik di wilayah Yunani. Selain Yunani, pengguna tentara bayaran terbesar adalah Kartago yang berasal dari wilayah Phoenicia yang sekarang menjadi wilayah Lebanon dan Tunisia. Pada saat itu, tentara bayaran Menyusun sepertiga kekuatan Angkatan Bersenjata Kartago. Maka dari itu, para panglima tentara bayaran menjadi aktor politik yang berpengaruh. Sebut saja panglima seperti Hamilcar Barca dan Hannibal yang kini dikenal sebagai salah satu komandan militer terbaik. Di sisi lain, tentara bayaran Romawi juga memiliki latar belakang yang mirip seperti Tentara Bayaran Yunani. Walaupun begitu, beberapa dari mereka juga merintis karier sebagai gladiator.

Di masa kini, penggunaan tentara bayaran semakin meningkat. Mayoritas tentara bayaran berasal dari kontraktor swasta seperti Wagner Group dari Rusia dan Blackwater dari Amerika Serikat. Hal ini dapat dilihat dalam Perang Rusia-Ukraina yang melihat pengerahan tentara bayaran oleh kedua pihak. Walaupun begitu, secara legal penggunaan tentara bayaran bersifat illegal. Menurut Konvensi Jenewa, tentara bayaran tidak diperbolehkan dikerahkan sebagai kombatan resmi oleh suatu negara, walaupun hal ini terkesan munafik karena masih ada negara yang menggunakan jasa mereka. Selain itu, sentiment negara terhadap tentara bayaran juga dipengaruhi oleh UU Anti-Pinkerton yang melarang Negara Amerika Srrikat menggunakan jasa mereka. Karena keambiguan ini, maypritas negara menilih untuk menggunakan peraturan dalam konstitusi mereka masing-masing untuk mengadili tentara bayaran yang tertangkap. Hal ini dapat dilihat Ketika Rusia mengadili tentara bayaran pro-ukraina dan menjatuhi mereka hukuman mati karena spionase. Maka dari itu,perlu dilakukan Langkah-langkah untuk menjamin status hukum mereka seperti mengubah peraturan internasional dan memasukkan mereka ke dalam kategori kombatan resmi dan membuat suatu pengawas terhdap tentara bayaran untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dan berpotensi menjelekkan nama tentara bayaran.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline