Lihat ke Halaman Asli

Welly Eru

Penulis

Novel "Bang My Heart" dan Suasana Cerita

Diperbarui: 22 April 2020   07:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Novel Bang My Heart, karya Ikko Williams | diolah dari freepik

Pernah membaca novel bergenre historical romance? Pasti tidak asing lagi ya dengan setting tempat yang dibuat serba klasik oleh penulisnya, mulai dari suasana pedesaan yang asri dengan lenguhan sapi-sapi, kereta kuda, pria-pria berkuda, para petani, hingga rumah megah atau kastil yang biasanya jadi milik konglomerat atau raja di dalam cerita tersebut.

Kalau kamu ingin menemukan cerita semacam itu di era milenials ini, penulis mau merekomendasikan novel baru terbitan Partikel Books, digarap dengan apik oleh penulis novel romansa, Ikko Williams.

Novel Bang My Heart bukan hanya mendongkrak kembali hal-hal bernuansa klasik tersebut, tetapi akan banyak membahas persoalan asmara, hidup, kekeluargaan, bahkan hingga perjudian di balik turnamen pacu kuda yang diracik dengan setting waktu masa kini, dan semuanya ada di dalam Negeri.

Lantas, tempat mana saja yang diambil Ikko Williams sebagai latar tempat cerita romansa ini?


1. Rejosari
Pedesaan ini terletak di pedalaman Magelang Barat, lebih tepatnya pedesaan di bawah kaki perbukitan yang mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani, belantik kuda, peternak dan pekerjaan lain yang jauh dari hal-hal berbau permesinan.

Menjadi latar tempat di cerita Bang My Heart ini, Ikko Williams secara detail telah menyajikan suasana 'kuno' yang elegan dari pedesaan ini, mulai dari rumah-rumah kayu, jalan setapak berbatu, jembatan gantung, padang rumput dan arena pacu kuda, hingga bangunan Rumah Sakit yang dideskripsikan secara 'berlogika' sebagai tempat yang tidak mudah dijangkau orang-orang desa karena biayanya.

Menarik bukan?

2. Pringsurat
Tempat ini ada di kawasan timur Kota Temanggung, apa saja keklasikkan tempat ini sehingga Ikko Williams menuliskannya saat tokoh Falovre Reenata melaui perjalanan mencari biaya operasi neneknya?

Pringsurat ini dikenal sebagai pedesaan yang sangat asri dan masih alami, terutama bangunan rumah-rumahnya yang masih menggunakan konstruksi bangunan era Belanda, selain itu suasana kebun kopi dan aktivitas berkebun para petani kopi di tempat ini juga menjadi sumber inspirasi Ikko Williams dalam pensuasanaan cerita.

Bisa dibayangkan kan betapa asrinya pedesaan ini?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline