Pelaksaan PLP atau disebut juga dengan Pengenalan Lapangan Persekolahan tahun ini berbeda dengan tahun tahun sebelumnya, sebagai akibat dari pandemi Covid 19. Covid 19 telah mampu mengubah sedikit banyak aspek kehidupan tidak terkecuali bidang pendidikan. Pembelajaran yang semula dilakukan dengan tatap muka kini telah berganti menjadi pembelajaran jarak jauh.Banyak dampak tentunya yang dirasakan baik itu tenaga pendidik, siswa, bahkan sampai kepada orangtua dari siswa, sebagai contoh dampak yang dirasakan diantaranya bosan, tidak memahami materi, hingga kejenuhan belajar.
Pelaksanaan kegiatan PLP ini berlangsung dari tanggal 5 Agustus-15 September 2021. Dan diakhir bulan Agustus 2021 terdapat kabar yang cukup menggembirakan Seperti diketahui bersama bahwa Daerah Kota Semarang sudah melakukan Pembelajaran tatap muka dimulai pada hari Senin, 30 Agustus 2021 dengan Instruksi dari Menteri Dalam Negeri seperti yang disampaikan oleh Bapak Hendrar Prihadi, Selaku Walikota Semarang.
Bimbingan konseling menjadi satu diantara mata pelajaran yang diajarkan di sekolah dan mengingat kondisi yang saat ini tengah terjadi maka sebagai langkah nyata untuk meminimalisir dampak psikologis yang terjadi pada siswa maka melalui program bimbingan konseling Mahasiswa PLP Unnes melakukan kegiatan layanan berupa bimbingan kelompok dan konseling kelompok di tempat berlangsung PLP yakni SMP N 36 Semarang.
Sesuai dengan Visi Misi sekolah untuk tetap meningkatkan prestasi baik akademik maupun non akademik, BK melalui Mahasiswa PLP melakukan layanan yang dibagi dalam 3 bentuk kegiatan yakni bimbingan kelompok, konseling kelompok dan Bimbingan klasikal. Adapun metode pelaksanaan dilakukan secara blended learning untuk blended learning menggunakan google meeting di pembelajaran daringnya sementara untuk tatap muka dilakukan didalam ruang kelas dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang diberlakukan. Dalam proses pembelajaran para siswa dibagi dalam dua kelompok ditiap kelasnya yakni kelompok A dan B,dengan jadwal yang sudah ditetapkan oleh pihak sekolah
Layanan konseling kelompok merupakan upaya bantuan untuk dapat memecahkan masalah siswa dengan memanfaatkan dinamika kelompok. Layanan konseling kelompok memungkinkan siswa secara bersama-sama memperoleh kesempatan bagi pembahasan dan pengentasan masalah melalui dinamika kelompok Konseling Kelompok dilakukan dengan tema Problematika dan Strategi Pembelajaran Jarak Jauh, Kegiatan Konseling kelompok dilakukan pada hari Kamis,2 September 2021.
Gambar 1. Layanan Konseling Kelompok/Dokpri
Bimbingan kelompok merupakan layanan bimbingan dan konseling yang diberikan kepada individu untuk membahas masalah atau topik umum secara luas dan mendalam yang bermanfaat bagi anggota kelompok. Pelayan BK berbentuk kegiatan BKP atau Bimbingan Kelompok dilakukan dengan tema Trik Menghadapi Ujian Sekolah. Kegiatan ini dilakukan pada hari Rabu ,8 September 2021Gambar 2 Layanan Bimbingan Kelompok/Dokpri
Sementara Bimbingan klasikal merupakan layanan bimbingan yang diberikan kepada siswa dalam jumlah satuan kelas atau suatu layanan bimbingan yang diberikan oleh guru bimbingan dan konseling/konselor kepada sejumlah peserta didik dalam satuan kelas yang dilaksanakan di ruang kelas.Bimbingan Klasikal dilakukan sebanyak 3X dengan tema atau topik Strategi Belajar Daring di Era Pandemi, Manajemen Waktu dan Trik Sukses Ujian, kegiatan tersebut berlangsung pada tanggal 9, 3 dan 31 Agustus 2021.
Gambar 3. Layanan Bimbingan Klasikal/Dokpri
Selain kegiatan diatas mahasiswa PLP BK Unnes juga melakukan kegiatan berupa sosialisasi poster yakni tentang studi lanjut, kegiatan tersebut dilakukan sebagai upaya media informasi untuk siswa siswi kelas IX ,harapan dari sosialisasi ini para siswa mampu menentukan pilihan studi lanjut sesuai keinginan dan harapannya, dan tidak sampai hanya kegiatan pengajaran atau dalam kelas PLP BK juga turut serta didalam membantu pengkoordinasian dalam penyelenggaraan vaksinasi bagi peserta didik.Dok. Pribadi
Gambar 4 dan 5 . Sosialisasi edukasi studi lanjut dan vaksinasi/Dokpri
Masa pandemi Covid 19 bukan suatu penghalang, sehingga diharapkan melalui kegiatan ini mampu menjadi memotivasi peserta didik untuk terus maju dan berprestasi untuk meraih dan mewujudkan cita - cita dimasa depan.