Lihat ke Halaman Asli

Suara Hati Suami Bagian 4: Ketika Ceu Uneh Merajuk, Kang Ikin Gigit Telunjuk

Diperbarui: 19 Februari 2023   20:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

SUARA HATI SUAMI BAG. 4 "KETIKA CEU UNEH MERAJUK, KANG IKIN GIGIT TELUNJUK"

Ceu Uneh, begitu ia dipanggil oleh suaminya kang Ikin yang menikahinya 12 tahun yang lalu. Nama aslinya Ammy Amelia Putriani, tapi suaminya lebih memilih memanggilnya 'Uneh'. Siang itu selepas pulang sekolah, ia menuntun anak semata wayangnya sambil ngomel-ngomel. Ceu Uneh merasa kesal karena anaknya selalu minta uang jajan.

"Sudah besok gak usah sekolah, pagi jajan, siang jajan, sore jajan, makan saja di rumah yang banyak biar gak usah jajan, emangnya mama punya pohon duit."

Mendengar omelan istrinya yang baru pulang, kang Ikin yang sedang leyeh-leyeh sambil melihat FTV 'Suara Hati Istri' pura-pura tak mendengar, ia mengalihkan pandangannya ke layar HP yang tak pernah lepas dari genggamannya.

"Ini lagi, TV dinyalakan tapi dilihat tidak. Emangnya bayar listrik pake daun jambu."

Ceu Uneh tambah kesal, ia meraih remot dan mematikan TV, lalu pergi ke kamar menyimpan tas dan bawaan dari sekolah sambil masih terdengar ngomel-ngomel kepada anaknya. Ceu Uneh sebenarnya selalu sabar dan jarang berkeluh kesah meskipun suaminya tidak mempunyai pekerjaan tetap. Kang Ikin kerja serabutan jadi kuli panggul atau terkadang ada tetangga yang menyuruhnya membetulkan genteng bocor. Barulah ia mendapatkan upah dan itupun habis untuk beli bensin dan kuota saja, jarang sekali ia memberi uang kepada istrinya. 

Sebagai pasangan suami istri ceu Uneh tahu betul kondisi suaminya, makanya ia harus pintar-pintar mengelola keuangan. Setiap bulan ceu Uneh dipusingkan untuk membagi-bagi uang gajinya dari mulai urusan dapur, beli beras, beli perlengkapan mandi, bayar listrik dan belum lagi uang jajan anaknya. 

Boro-boro bisa menganggarkan untuk biaya perawatan, untuk kondangan saja kadang yang datang tidak terduga membuatnya pusing tujuh keliling. Tak heran kalau ceu Uneh tak lagi glowing tampak guratan-guratan diwajahnya, tubuhnya yang dulu ramping sekarang tampak tak beraturan karena tak ada waktu untuk memikirkan penampilannya. Selepas shalat dzuhur ceu Uneh ganti kostum dengan gaun kebesaran emak-emak ketika di rumah, daster lepek dengan aksesoris rol rambut dibagian depan. Ia kemudian menghampiri suaminya yang sedari tadi tidak berpindah dari ruang TV.

"Paa, apa gak pegel dari pagi tiduran. Daripada megangin HP terus cari kerjalah kemana, nyari batu ke kali atau ngojek di pasar. Emangnya kalau lapar akan kenyang dengan megangin HP?" Ceu Uneh nyerocos di samping suaminya, sambil menyalakan TV dan mencari chanel yang sedang menayangkan gosip artis.

"Maa, yang namanya rejeki itu sudah ada yang mengatur." Kang Ikin menjawabnya dengan santai sambil tersenyum.

"Ada yang mengatur juga ya harus usaha dong paa, emangnya ada uang jatuh gepokan kalau cuma tiduran."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline