Tanaman hias 2021 bakal memuat banyak cerita. Mulai hidup di hati para pengemar khususnya warga Indonesia di tahun pandemi 2020. Tanaman hias 2021 tidak hanya menampilkan sisi keindahan, tapi juga ada sisi visioner yang tersirat hingga tanpa disadari menjadi primadona yang layak diperjuangkan di seluruh penjuru warga dunia yang sadar akan pesonanya.
***
"Daripada nonton sinetron mendingan berkebun," kata ibuku di suatu pagi.
Semenjak pandemi Corona melanda, ibuku sangat senang berkebun tanaman hias. Ia begitu setia menjalani hobi barunya yang satu ini yang membuat saya juga ikutan tertarik dengan tanaman hias.
Menurut ibuku berkebun tanaman hias dapat mengurangi stres dengan menikmati keindahannya. Keindahannya bermacam-macam sesuai ciri khas dan tidak ditemukan pada jenis tanaman lainnya. Ada yang menampilkan keindahan bunganya saja, daunnya saja atau bentuknya secara menyeluruh.
Disamping itu, harganya juga variatif. Ada yang cukup murah dan ada juga yang harganya sangat mencengangkan, sehingga memberikan keuntungan yang luar biasa bagi orang yang membudidayakanya.
Segala keunikan yang dimiliki tanaman hias membuat tanaman ini begitu digandrungi dan dicari-cari orang akhir-akhir ini, termasuk salah satunya ibuku.
Ibuku muda memang mencintai alam khususnya tumbuh-tumbuhan dan itu ditularkan kepada anak-anaknya, hingga saya memilih jurusan Biologi saat kuliah.
Ibuku salut buat sebagian orang telah mampu membudidayakan tanaman hias sebagai usaha yang menjanjikan dan mudah-mudahan dapat mengikuti Langkah mereka selain untuk menyalurkan hobi.
Ibuku begitu menikmati aktivitas berkebun tanaman hias, dengan rajin menanam berbagai jenis tanamannya yang sebagian besar ditanam di dalam pot dan ditata di halaman depan maupun belakang rumah.
Foto dokumentasi pribadi.
Ada bugenvil, keladi hias, lidah mertua, anggrek, anthurium, euphorbia, melati, mawar dll. Tidak ketinggalan tanaman herbal seperti lidah buaya dan tanaman buah seperti mangga, jambu dan pisang juga ada.