Di suatu siang libur Idul Adha kemarin, saya baru saja selesai mandi dengan wewangian semerbak dan ingin bersantai alias me time. Lalu tiba-tiba saya terusik oleh dering Handphone (Hp) yang cukup keras di kamar. Tidak jelas siapa yang menelfon, yang terlihat hanya nomor Hp yang memanggil.
"Mengganggu saja," pikirku sambil mengangkat Hp.
"Halo Icha, ini Raja, kuharap aku tidak mengganggu. Aku ingin bertemu denganmu."
Jantungku cukup berdetak keras saat mendengar nama Raja dan ia menelfon. Raja adalah kawan baru yang saya kenal sekitar dua minggu yang lalu di Kantor Bupati. Ia adalah pegawai di kantor Satpol PP pemerintah daerah setempat. Raja memiliki wajah yang cukup sangar, namun ia ramah dan memiliki rasa humor yang baik. Karena itulah saya mau berteman dan memberikan nomor Hp ke pria dengan wajah penuh berewok-an itu tanpa meminta balik nomor Hp nya. Namun baru sekarang Raja menelfonku yang membuat kaget.
"Hmm, tidak, tidak apa-apa. Aku hanya sedang bersantai," kataku agak sedikit gugup.
"Apa kau punya rencana sore ini?" Raja bertanya.
Pertanyaan Raja membuatku semakin kaget dan berfikir-fikir harus berkata apa, namun aku berhasil berkata,
"Hmm, tidak, aku tidak punya rencana apa-apa sore ini."
"Oke, bagaimana kalau kita ketemu, ngobrol-ngobrol sambil makan es krim." Ajak Raja
"Baiklah, itu akan sangat menyenangkan," jawabku.
"Bagaimana kalau habis shalat Ashar kita ketemu"