Lihat ke Halaman Asli

Ikhwanul Farissa

Officer, Blogger, Conten Creator, Penulis, IT & Data Scientist & Analis, Model Fashion.

Dari Tebu dan Sekam, Cara Saya Mengembangkan Sumber Energi Alternatif

Diperbarui: 5 Oktober 2017   22:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dari Tebu dan Sekam, Cara Saya Mengembangkan Energi Alternatif (foto dok pri).

Kini harga bahan bakar minyak bumi yang telah menjadi tombak hidup masyarakat semakin tidak terjangkau. Kenaikan harga ini sebagian besar merupakan dampak naiknya harga minyak dunia. Meningkatnya harga minyak dunia telah memicu kelangkaan BBM di pasaran.

Untuk itulah kita memerlukan sebuah teknologi alternatif ataupun mencari sumber energi baru dan terbarukan (energi alternatif) yang bersifat dapat diperbarui, mudah didapatkan kerena tersedia melimpah di alam, ramah lingkungan dan relatif murah dalam pengolahannya.

Dalam mencari sumber energi alternatif dengan sifat yang disebutkan di atas, saya punya cara untuk mengembangkannya, yakni melalui Tanaman Tebu dan Sekam Padi. Tebu dapat diolah menjadi bahan bakar Bioetanol, dan Sekam Padi dapat diolah menjadi Briket.

Energi alternatif Bioetanol dan Briket cukup mudah dilakukan. Biaya yang diperlukan untuk pembuatannya pun cukup murah. Tidak percaya? Mari kita buktikan, dengan melakukan sendiri di rumah. lalu lihat sendiri hasilnya.

Tebu Untuk Pembuatan Bioetanol

Selain dari sarinya, ampas batang tebu dari sisa penggilingan juga dapat dimanfaatkan sebagai penghasil Bioetanol. Ampas tebu biasanya digunakan sebagai bahan bakar untuk memanaskan air dalam mesin boiler, yang uapnya digunakan untuk proses produksi dan pembangkit listrik. Daun tebu juga sering digunakan oleh ibu-ibu pedesaan untuk bahan bakar saat memasak.

Mengolah Tebu Menjadi Bioetanol

A. Tahap Persiapan

1. Siapkan batang tebu yang akan diambil air atau sarinya. 1 Liter Bioetanol membutuhkan 20-25 kg batang tebu.

2. Batang tebu yang sudah dipotong dari pohonnya dipisahkan dari daun-daunnya.

Batang tebu merupakan bagian dari tanaman tebu yang paling banyak mengandung gula, karena itu siap diolah menjadi Bioetanol (foto dok pri).

B. Mengekstrak Gula Dari Tebu/Penggilingan

1. Batang tebu yang akan diekstrak dicuci bersih dengan air.

2. Masukkan ke dalam alat penggiling untuk  untuk mendapatkan air tebu/sari tebu yang mengandung kadar glukosa tinggi sebagai bahan dasar pembuatan Bioetanol.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline