Angin dingin meniup dedaunan
Cahaya langit terang, berkilauan
Di bulan September
Kilaunya bagaikan sejuta harapan
Menelan segala kegundahan angan
Elegi cinta September, ku sambut hangat
Terkadang indah, terkadang sakit
Mengundang tertawa dan air mata
Bermain dalam alur cinta ini
Sebagai kekasihmu
Sejenak terpaan angin berhembus
Begitu lembut, seindah selembut cinta
Ku hirup aromanya
Menuju nirwana sang pencipta cinta
Apa yang kau rasa?
Siapa kini yang telah mengantarkan?
Misteri dibalik elegi cinta September
Yang telah mengajarkanku
Arti kehidupan, tentang cinta
Dengan waktu dengan cerita, berbisik
Mereka yang tak peduli tentang cinta