Akhir-akhir ini, tren menikah muda cukup marak di masyarakat kita, terutama di kalangan remaja dan mahasiswa/wi. Keputusan mereka yang memilih menikah di usia muda memang dapat dikatakan berani. Mengingat mereka belum berusia matang dan mungkin terbilang belum cukup mapan, tetapi memiliki keinginan kuat untuk melabuhkan cinta sejati mereka dalam mahligai perkawinan dengan niat menghindar dari perbuatan dosa seperti pergaulan bebas ataupun seks bebas.
Tren menikah muda ini mengingatkan saya akan sepenggal sebuah lirik lagu yang dipopulerkan oleh Agnes Monica;
“Pernikahan dini…''
“Bukan cintanya yang terlarang''
“Hanya waktu saja belum tepat''
“Merasakan semua...''
“Pernikahan Dini…''
“Sebaiknya janganlah terjadi''
“Namun putih cinta membuktikan''
“Dua insan tak dapat dipisahkan...''
Timbul pertanyaan, benarkah pernikahan dini memiliki sisi indah yang lebih besar di banding sisi buruknya?