Sudah lama terjadi, bencana erupsi Merapi itu. Tepatnya, Oktober 2010. Pun Sekolah Pintar Merapi (SPM), telah berdiri sejak belasan bulan lalu, berjibaku untuk terus menolong para korban. Saat ini, setelah setahun lebih berselang, para relawan SPM masih aktif memberikan dorongan juga semangat untuk anak-anak dan remaja Merapi dari sisi edukasi. 31 Maret lalu, diadakan Festival Dolanan Anak untuk kembali mengudarakan mainan tradisional Indonesia. Sementara kegiatan-kegiatan rutin perpekan masih terus berjalan. TPA di Shelter Manggong Setiap Sabtu dan Minggu, para relawan mengisi TPA di Shelter Manggong. Sedangkan Jumat dan Senin adalah jadwal untuk TPA di Shelter Gondang. Berbagi ilmu juga semangat agar anak-anak tetap ingat kepada Tuhan, tentang kebesaranNya, juga kepercayaan bahwa di balik musibah, pasti terdapat banyak hikmah. Selain mengaji dan menghafalkan al quran, saat ini mulai diselingi dengan kegiatan membuat mading sebagai ajang kreativitas. Bimbingan Belajar di Posko Jumat dan Sabtu jam 1 siang, diadakan bimbingan belajar di empat SD, yaitu SD Batur, SD Gondang I, SD Gondang 2, dan SDIT Baitussalam. Bimbingan ini diperuntukkan bagi siswa-siswa kelas enam untuk mempersiapkan UASBN. Sedangkan bimbingan belajar untuk jenjang kelas yang lain, diadakan di Posko SPM (Dusun Plosorejo) setiap Rabu dan Sabtu malam.
Bagi para remaja, terutama di Dusun Plosorejo, diagendakan pertemuan rutin setiap Sabtu malam. Agenda berupa pemberian motivasi juga kajian-kajian seputar pengetahuan Islam. Terkadang, diselingi dengan menonton film bersama. Selain itu, setiap Selasa sore, diadakan latihan futsal sebagai salah satu bentuk penyaluran bakat dan minat para remaja. Mereka terlihat sangat antusias, terutama sepulang dari mengikuti kompetisi futsal remaja se-Umbulharjo.
Saat ini sedang dilakukan penggarapan sebuah video klip yang dibintangi oleh anak-anak Merapi. Hal ini bertujuan untuk menghasilkan karya yang terdokumentasikan dengan apik sebagai persembahan untuk dunia, memberikan alternatif lagu yang edukatif untuk anak-anak Indonesia, juga mengasah skill, kepercayaan diri, dan semangat anak-anak untuk tetap berprestasi pasca bencana. Para relawan Sekolah Pintar Merapi, meski masih mengemban amanah sebagai mahasiswa (sebagian besar dari Universitas Negeri Yogyakarta), masih akan terus memberikan cinta melalui kepedulian dan partisipasi dalam setiap kegiatan. Namun, tak dinafikan bahwa cinta saja tidak cukup. Waktu, tenaga, pikiran, juga materi pun dibutuhkan agar kegiatan-kegiatan edukatif ini bisa dilaksanakan dengan baik. Ingin berpartisipasi? Bergabunglah menjadi relawan Sekolah Pintar Merapi atau berbagi melalui donasi yang bisa disalurkan dengan mengisi form berikut. Sekolah Pintar Merapi