Lihat ke Halaman Asli

Pilih Impian atau Kenyataan

Diperbarui: 24 Juni 2015   07:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Khalifah Umar Bin Abdul Aziz (UbAA).

UbAA: "Whassup Kid?"

Anak UbAA: "Mo ngomongin urusan keluarga Beh."

UbAA: "Sebentar... pfuuuuhhh..."

Anak UBAA: "Kok lampunya dimatiin Beh?"

UbAA: "Begini anakku, lampu minyak ini milik negara dan menggunakan minyak negara pula. Oleh karena itu, lampu minyak ini harus digunakan hanya untuk kepentingan negara. Tadi, ayah sedang mengerjakan urusan negara, jadi ayah nyalakan lampu. kemudian kamu datang untuk membicarakan urusan keluarga, bukan urusan negara, maka lampu ini ayah padamkan."

Anak UbAA: "Hmmm..."

UbAA: "Woooi pembokaaat! Sini bawa lampu satunya...."

UbAA: "Nah, sekarang ruangan ini terang kembali. Ini lampu milik keluarga kita dan menggunakan minyak yang dibeli dengan uang kita sendiri."

Anak UbAA: "Ceming..."

Note:

Masih impian? Ya, karena yang terjadi hari ini masih kenyataan. Anyway, cerita barusan adalah sejarah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline