Sejak dahulu kala komunikasi telah menjadi bagian yang sangat penting dari evolusi manusia. Sejak awal populasi manusia, manusia serta hewan telah menggunakan berbagai mode komunikasi (bahasa dan gerak tubuh) untuk berbagi informasi, menyampaikan emosi dan berbagi ide dengan satu sama lain. Untuk membuat suatu aplikasi, kita memerlukan suatu pemodelan. Pemodelan sama halnya dengan perancangan, bedanya pemodelan sendiri merupakan bentuk implementasi sistem bagaimana meletakkan suatu rancang bangun ke dalam sebuah gambar (visual) yang berbentuk diagram. Dibawah ini saya akan menjelaskan tentang apa itu UML.
Apa itu UML?
UML adalah singkatan dari Unified Modeling Language adalah bahasa pemodelan atau visualisasi standar yang dibuat oleh OMG (Object Management Group) dengan versi awal 1.0 pada bulan Januari 1997 yang digunakan untuk mendesain dan menggambarkan sistem perangkat lunak dan non-perangkat lunak. UML menyediakan notasi yang terstandarisasi dan dapat dipahami oleh semua pihak yang terlibat dalam pengembangan perangkat lunak, termasuk developer, analis sistem, dan stakeholder.
UML juga dapat didefinisikan sebagai suatu bahasa standar visualisasi, perancangan, dan pendokumentasian sistem, atau dikenal juga sebagai bahasa standar penulisan blueprint sebuah software dengan harapan mampu mempermudah pengembangan piranti lunak (RPL) serta memenuhi semua kebutuhan pengguna dengan efektif, lengkap, dan tepat. Hal itu termasuk faktor-faktor scalability, robustness, security, dan sebagainya.
UML juga dapat digunakan sebagai alat transfer ilmu tentang sistem aplikasi yang akan dikembangkan dari developer satu ke developer lainnya. UML sangat penting bagi sebagian orang karena UML berfungsi sebagai bridge atau jembatan penerjemah antara pengembang sistem dengan pengguna. Di sinilah pengguna dapat memahami sistem yang nantinya akan dikembangkan. Perlu kamu tahu bahwa sebenarnya UML mudah untuk dipelajari lo, tak hanya untuk developer, tetapi juga para pebisnis.
Jenis diagram UML
UML terdiri dari berbagai macam diagram, masing-masing dengan tujuan yang berbeda untuk merepresentasikan aspek yang berbeda dari sistem yang sedang dikembangkan. UML sendiri dibagi menjadi dua sub tipe yaitu; Diagram Struktural dan Perilaku (Behavioural diagrams).
Diagram Struktural :
- Class Diagram.
- Component Diagram.
- Deployment Diagram.
- Object Diagram.
- Package Diagram.
- Profile Diagram.
- Composite Structure Diagram.
Diagram Perilaku (behavioural)
- Use Case Diagram
- Activity Diagram
- State Machine Diagram
- Sequence Diagram
- Communication Diagram
- Interaction Overview Diagram
- Timing Diagram
Diagram Struktural
Class Diagram
Class diagram atau diagram kelas merupakan suatu diagram yang digunakan untuk menampilkan kelas-kelas berupa pake-paket untuk memenuhi salah satu kebutuhan paket yang akan digunakan nantinya.
Namun, pada Class diagram desain modelnya dibagi menjadi 2 bagian. Class diagram yang pertama merupakan penjabaran dari domain model yang merupakan abstraksi dari basis data. Class diagram yang kedua merupakan bagian dari modul program MVC pattern (Model View Controller), di mana terdapat class boundary sebagai class interface, class control sebagai tempat ditemukannya algoritma, dan class entity sebagai tabel dalam basis data dan query program.
Component Diagram
Component diagram yang berfungsi untuk menggambarkan software pada suatu sistem. Component diagram merupakan penerapan pada piranti lunak atau software dari satu class maupun lebih, dan biasanya berupa file data, source code,.exe, table, dokumen, atau yang lainnya.
Component Diagram memiliki beberapa fungsi seperti di bawah ini:
- Component Diagram digunakan sebagai sumber kode atau source code pada perangkat lunak
- Component Diagram digunakan sebagai komponen yang bersifat executable yang akan dilepas dan digunakan user
- Sistem yang nanti harus beradaptasi dengan sistem lainnya
- Component Diagram digunakan sebagai framework sistem. Tujuannya adalah untuk memberikan
Deployment Diagram