Lihat ke Halaman Asli

MZainul Ichwan

Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam

Tasawuf adalah Ihsan, Ihsan adalah Tasawuf

Diperbarui: 3 Januari 2025   16:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

source : lipo

Artikel ini Untuk Memenuhi UAS Mata Kuliah Ahlak Tasawuf

Dosen Pengampu : Prof.Asep Usman Ismail

Penulis :

M.Zainul Ichwan ( Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam Kelas 1D )

Dalam dunia Islam, konsep tasawuf seringkali dikaitkan dengan dimensi spiritual yang mendalam, yang berupaya mendekatkan manusia kepada Allah melalui pembersihan jiwa. Tasawuf tidak hanya menjadi bagian dari teori keagamaan tetapi juga merupakan praktik nyata yang mencerminkan ihsan dalam kehidupan sehari-hari. Jika diibaratkan, tasawuf adalah kendaraan, sementara ihsan adalah tujuan spiritual yang ingin dicapai oleh seorang Muslim. Keduanya saling terhubung dan tidak dapat dipisahkan.

Adapun pengamat tasawuf menjelaskan bahwa pengertian tasawuf tergantung pada sudut pandang dan pendekatan yang digunakannya. Meskipun demikian, akar tasawuf adalah ihsan sehingga dapat dirumuskan bahwa tasawuf adalah ihsan, ihsan adalah tasawuf. Ihsan adalah kebaikan transformatif dari satu pribadi yang memiliki kualifikasi ihsan, terus mengembangkan kualitas kebaikannya sehingga dirinya memberikan manfaat lebih banyak kepada orang banyak. ihsan tidak hanya memberikan kebaikan kepada sesama manusia tetapi juga alam,lingkungan hidup, juga kepada Allah SWT Yang menjadi dasar pada kebaikan sesama.

 Rosulullah mendefinisikan ihsan sebagaimana sabdanya : "Engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihat-Nya, meskipun engkau (Selama didunia) tidak sanggup melihat Allah, karena seseungguhnya (engkau menyadari dengan penuh keinsafan) Bahwa Allah melihat kamu". Jadi, berdasarkan pengertian ihsan tersebut, tasawuf adalah kebaikan kepada sesama,alam dan lingkungan hidup yang bersumber dari kesucian hati dan keikhlasan, dan kekhusyukan beribadah hanya kepada Allah SWT atas dasar kesadaran bahwa allah menyaksikan seluruh perbuatan manusia. [ Buku Ahlak Tasawuf Oleh Prof.Asep Usman Ismail ]

Tasawuf pada hakikatnya adalah jalan untuk mencapai ihsan. Melalui berbagai tahapan tasawuf, seperti tazkiyatun nafs (penyucian jiwa), mujahadah (bersungguh-sungguh melawan hawa nafsu), dan muraqabah (merasa diawasi Allah), seorang Muslim diarahkan untuk mencapai ihsan. Dalam praktik tasawuf, seseorang tidak hanya dituntut untuk menjalankan ritual keagamaan, tetapi juga memperbaiki hati dan akhlaknya sehingga ia mampu merasakan kehadiran Allah dalam setiap aspek kehidupannya. 

Menurut saya keterkaitan tasawuf dan ihsan di era modern ini menjadi sebuah kunci kehidupan ketika mengalami kegundahan, kecemasan, suasana hati yang waswas tidak bisa tenang, gabungan tasawuf dan ihsan menjadi sebuah solusi dalam menghadapi disrupsi dizaman sekarang.

Sebagai Mahasiswa Di tengah tuntutan kehidupan modern yang serba cepat,sering kali terjebak dalam tekanan akademik, sosial, dan pribadi. Dalam situasi ini, tasawuf dapat menjadi jalan spiritual yang relevan untuk menemukan ketenangan batin. Dengan mempraktikkan nilai-nilai tasawuf, seperti introspeksi diri, kesederhanaan, dan rasa syukur, mahasiswa dapat menjaga keseimbangan antara tuntutan duniawi dan spiritual.
Melalui ihsan, mahasiswa diajarkan untuk menghadirkan Allah dalam setiap aktivitasnya, baik dalam belajar, bekerja, maupun berinteraksi dengan sesama. Ihsan membuat mereka selalu berusaha memberikan yang terbaik, tidak hanya demi prestasi dunia, tetapi juga untuk mendapatkan keridhaan Allah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline