Lihat ke Halaman Asli

Pemain Baru, Harapan Baru Timnas PSSI

Diperbarui: 24 Juni 2015   21:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Timnas indonesia dibawah naungan PSSI saat ini sedang menjalani pemusatan latihan dijakarta. Para pemain yang dipanggil mayoritas berasal dari klub-klub IPL, dan hanya beberapa saja yang berasal dari klub ISL. Karena mayoritas klub ISL tidak mengizinkan para pemainnya untuk bergabung dengan Timnas PSSI johar arifin tetapi ada juga yang berdasarkan keinginan pemain sendiri yang menolak untuk bergabung. Tidak bergabungnya pemain-pemain langganan timnas sebelumnya membuat sebagian masyarakat indonesia pesimis akan prestasi yang akan diraih timnas PSSI tahun ini. Pemain yang dianggap mempunyai skill yang mumpuni untuk timnas indonesia tidak ikut bergabung. Hai ini diperparang dengan ketidakharmonisan antara PSSI dan KPSI tidak mampu dijembatani oleh JC (join commite) yang dibentuk oleh AFC.

Hari ini (08 nov 2012) beberapa pemain naturalisasi telah sampai di indonesia, mereka sebelumnya tinggal dan berlaga di kompetisi negara kincir angin, Belanda. Ketiga pemain tersebut adalah Jhonny van Beukering, Tonnie Cussel, dan Raphael Guillermo Maitino. Dan siang ini akan tiba pula di Indonesia dan akan segera bergabung pemain indonesia yang membela klub spanyol Espanyol B yaitu Arthur Irawan. Bergabungnya empat pemain ini diharapkan bisa menambah kekuatan timnas indonesia versi PSSI johar arifin.

Bergabungnya pemain baru dalam tim tentu tidak akan langsung bisa beradaptasi apalagi mereka sebelumnya belum pernah bergabung dan bermain bersama dengan pemain-pemain timnas indonesia. Tapi keunggulan skill mereka yang telah terasah di kompetisi eropa diharapkan mampu dengan cepat memberikan penampilan terbaiknya dan cepat beradaptasi baik dalam tim maupun hal-hal yang berkaitan dengan iklim di Indonesia. Agar setidaknya bisa menyamai prestasi piala AFF periode sebelumnya yaitu sebagai runner up. Tapi tentu saja diharapkan untuk timnas kali ini akan melebihi prestasi timnas sebelumnya, walaupun mungkin itu sangat sulit. Kekompakan yang terbentuk pada timnas periode sebelumnya tidak diragukan lagi, pelatih timnas pada waktu itu juga merupakan pelatih yang bisa dikatakan sangat baik untuk ukuran pelatih di Indonesia. Sedangkan pelatih timnas PSSI pada saat ini yaitu pelatih Nil maizar walaupun sebelumnya telah membawa Semen Padang juara IPL tetapi dalam pertandingan internasional strateginya belum bisa dikatakan lebih baik dari pelatih timnas indonesia sebelumnya yaitu pelatih asal Austria Alfred Riedl Tapi harapan masyarakat indonesia untuk timnas boleh-boleh saja.

Bergabungnya keempat pemain ini memberikan sinyal kepada para pemain timnas yang sudah bergabung untuk memberikan semangat dan kemampuan lebih kepada Indonesia jika tidak ingin posisi mereka ditim inti timnas indonesia digeser oleh pemain-pemain baru ini. Keinginan untuk menampilkan permainan terbaik akan membuat kekuatan timnas lebih kuat. Usaha pemain untuk memperebutkan starting line up ini bisa dijadikan senjata oleh pelatih untuk memacu smangat punggawa garuda agar bisa meraih kemenangan demi kemenangan dalam babak grup piala AFF nanti. Indonesia sendiri dalam piala AFF kali ini masuk dalam grup yang bisa dikatakan cukup berat dimana dalam grup B tersebut bercokol tuan rumah malaysia, singapura, laos serta indonesia. Malaysia dan singapura merupakan tim yang cukup kuat di Asia Tenggara sedangkan laos berpotensi menjadi tim kuda hitam dan bakalan merepotkan tim lainnya. Jadi penampilan terbaik dari seluruh pemain merupakan salah satu kunci sukses yang bisa diambil oleh indonesia.

Selama ikut serta dalam kompetisi Piala Suzuki AFF atau Piala Tiger pada zaman dulu, indonesia belum pernah sekalipun menjadi jawara, prestasi terbaik indonesia hanya menempati posisi runner up. Sedangkan negara yang sudah berhasil mencicipi juara hanya ada tiga negara yaitu thailand, singapura dan malaysia. Dan pada saat timnas PSSI indonesia diharapkan dalam kondisi titik balik pada pergelaran piala AFF pada tahun ini, malah terjadi dualisme PSSI yang membuat kekuatan timnas merah putih mengalami penurunan. Hingga membuat supporter setia timnas indonesia merasa kecewa dan sedikit pesimis terhadap prestasi yang akan bisa dicapai timnas. Saat ini kami sebagai supporter timnas hanya bisa berharap dualisme PSSI segera bisa selesai dan terbentuklah timnas yang bisa dibanggakan dan membanggakan bagi bangsa Indonesia. Dan pastinya mengahrumkan nama Indonesia dimata internasional.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline