Lihat ke Halaman Asli

Segera Buang Minyak Goreng Bekas Pakai!

Diperbarui: 24 Juni 2015   15:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1366123641135780368

Oleh: dr. Ikhwan Muhammad [caption id="attachment_255150" align="aligncenter" width="300" caption="http://www.zelenaplus.com/diskes-manado-beri-peringatan-waspada-pada-gorengan"][/caption] Pas lagi browsing jurnal malam ini, kebetulan saya ketemu artikel berikut di British Journal of Nutrition: "..Repeated heating of vegetable oils at high temperatures during cooking is a very common cooking practice. Repeated heating of edible oils can generate a number of compounds, including polycyclic aromatic hydrocarbons (PAH), some of which have been reported to have carcinogenic potential. Consumption of these repeatedly heated oils can pose a serious health hazard..." Kesimpulan dari penelitian ini, penggunaan minyak kelapa yang berulang-ulang memiliki efek "Genotoksik" (efek mutasi genetik) dan "Preneoplastik" (efek perubahan ke arah jaringan tumor) pada hati (Srivasta, 2010). Mungkin sudah banyak yang tahu, tapi tidak ada salahnya kembali mengingatkan.  Alangkah baik jika kita segera membuang minyak setelah menggoreng, dan tidak menggunakannya lagi. Selain itu tidak ada salahnya mengurangi atau kalau perlu menstop sepenuhnya konsumsi gorengan di pinggir jalan (yang kemungkinan besar memakai minyak yang dipanaskan berulang-ulang). Memang menggiurkan. Tapi harga gorengan atau minyak goreng tidak sepadan dengan biaya sakit yang kian mahal. Semoga bermanfaat! Referensi Srivastava, S., Singh, M., George, J., Bhui, K., Murari Saxena, A., & Shukla, Y. (2010). Genotoxic and carcinogenic risks associated with the dietary consumption of repeatedly heated coconut oil. British Journal of Nutrition, 104(9), 1343.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline