Lihat ke Halaman Asli

Ikhsan Madjido

Menulis, traveling, fotografi

Strategi AS Selamat dari Ancaman Gagal Bayar Utang

Diperbarui: 18 Januari 2025   14:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menkeu AS yang akan segera mundur beberkan langkah AS selamat dari gagal bayar utang (REUTERS/Gary Cameron)

Menteri Keuangan AS yang akan segera mundur, Janet Yellen, baru-baru ini mengumumkan rencananya untuk mengambil "langkah-langkah luar biasa" guna menyelamatkan ekonomi negara tersebut. Langkah ini akan dimulai pada 21 Januari, sehari setelah Presiden terpilih, Donald Trump, resmi memulai masa jabatan keduanya.

Pengumuman Yellen ini datang di tengah situasi yang semakin mendesak, karena AS akan segera mencapai batas pinjaman yang sah, yang menurut prediksi Yellen, akan terjadi antara 14 hingga 23 Januari.

Dalam sebuah surat yang dikirimkan kepada para pemimpin Kongres, seperti Ketua DPR Mike Johnson, Pemimpin Mayoritas Senat John Thune, Pemimpin Minoritas DPR Hakeem Jeffries, dan Pemimpin Minoritas Senat Chuck Schumer, Yellen menjelaskan bahwa langkah-langkah luar biasa tersebut akan diambil untuk mencegah negara gagal bayar utang, apabila Kongres gagal menaikkan batas utang sebelum tenggat waktu yang ditentukan.

Yellen, yang akan digantikan Scott Bessent, menyatakan dalam suratnya bahwa langkah pertama yang akan diambil adalah mengakses dana pensiun federal yang tidak segera dibutuhkan untuk membayar manfaat pensiunan pekerja pos dan karyawan federal lainnya.

Selain itu, Yellen juga berencana untuk menangguhkan sementara investasi dalam dana-dana tersebut guna memastikan bahwa AS dapat memenuhi kewajiban utang negaranya.

"Periode berlakunya langkah-langkah luar biasa ini sangat tidak pasti, termasuk tantangan dalam meramalkan pembayaran dan penerimaan pemerintah AS beberapa bulan ke depan," tulis Yellen dalam surat yang dikirimkan pada 17 Januari 2025.

Hal ini menunjukkan bahwa meskipun langkah-langkah tersebut dapat memperpanjang waktu, ketidakpastian tetap membayangi langkah-langkah yang diambil.

Politico melaporkan bahwa langkah-langkah luar biasa ini bisa memperpanjang waktu hingga musim panas 2025, memberi Kongres waktu lebih lama untuk menaikkan batas utang. Namun, hal ini juga berisiko mempersulit posisi Ketua DPR Mike Johnson yang hanya memiliki mayoritas satu kursi di DPR.

Terlebih, beberapa anggota Partai Republik yang lebih konservatif menunjukkan bahwa mereka hanya akan mendukung kebijakan ini jika diiringi dengan pengurangan anggaran yang signifikan.

Johnson, yang baru saja berhasil mendapatkan dukungan yang sangat tipis untuk mempertahankan posisinya, menghadapi tantangan besar. Terlebih lagi, beberapa anggota Partai Republik yang keras berpendapat bahwa hanya pengeluaran federal yang dipasangkan dengan pemotongan anggaran yang dapat diterima.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline