Lihat ke Halaman Asli

Ikhsan Madjido

Menulis, traveling, fotografi

"Kluivert Out" dan Surat Terbuka dari Ultras Garuda

Diperbarui: 7 Januari 2025   20:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

STY vs Kluivert (Kompas.com & Franck Fife/AFP)

Keputusan PSSI memecat Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia pada 6 Januari 2025 mengejutkan banyak pihak. Reaksi emosional bermunculan, dari penggemar sepak bola hingga kelompok pendukung setia.

Di tengah riuh kritik, Ultras Garuda Indonesia (UGI) melayangkan surat terbuka kepada PSSI, meminta penjelasan transparan atas keputusan yang dianggap kontroversial ini.

UGI, yang dikenal sebagai kelompok pendukung garis depan Timnas Indonesia, dalam surat terbukanya menekankan empat poin penting. Pertama, mereka meminta alasan resmi dan transparan terkait pemutusan kontrak Shin Tae-yong. Kedua, UGI mendorong adanya audit independen terhadap kinerja dan kebijakan PSSI, terutama dalam pengelolaan tim nasional.

Ketiga, mereka meminta kejelasan arah dan target dalam kontrak pelatih baru, dengan harapan membawa perubahan signifikan. Keempat, UGI menegaskan akan memberikan kritik keras secara objektif jika pelatih baru gagal memenuhi ekspektasi.

Namun, kekecewaan penggemar tidak berhenti di surat terbuka. Santer beredar kabar bahwa Patrick Kluivert, legenda sepak bola Belanda dan Barcelona, telah ditunjuk sebagai pengganti Shin Tae-yong. Pengumuman ini dikonfirmasi oleh pakar transfer Eropa, Fabrizio Romano, yang menyatakan Kluivert telah menandatangani kontrak berdurasi dua tahun dengan opsi perpanjangan.

"Patrick Kluivert telah menandatangani kontrak sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia. Kesepakatan selesai dengan durasi dua tahun dan opsi perpanjangan dua tahun. Ia akan diperkenalkan pada 12 Januari mendatang di Indonesia," tulis Romano melalui akun media sosialnya.

Namun, penggemar sepak bola Indonesia justru menyambut kabar ini dengan kritik tajam. Banyak yang meragukan kemampuan Kluivert, terutama setelah melihat rekam jejaknya yang dianggap tidak cukup menjanjikan untuk menangani tim nasional.

Pengalaman Kluivert melatih Curacao yang kalah telak 0-4 dari Bahrain menjadi salah satu sorotan tajam netizen.

Kolom komentar Instagram Kluivert dibanjiri kritik. "Ngelatih Curacao aja kalah telak, gimana ngelatih Indonesia?" tulis salah satu netizen.

Sentimen serupa terus bergulir, mengingat keberhasilan Shin Tae-yong dianggap sebagai tonggak perubahan positif bagi sepak bola tanah air.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline