Pada 17 Desember 2024, saya memulai perjalanan sebagai penulis di Kompasiana, sebuah platform blog dan publikasi online yang menjadi ruang bagi berbagai penulis untuk berbagi perspektif.
Tapi siapa sangka, perjalanan ini dimulai dengan banyak momen lucu yang tak terduga. Salah satunya adalah saat saya berjam-jam menatap layar kosong sambil meyakinkan diri,
"Kamu bisa, kok. Kalau nggak bisa, ya coba aja dulu."
Inspirasi dari Mie Instan dan Kucing Tetangga
Proses mencari inspirasi untuk artikel pertama benar-benar seperti berburu harta karun di tempat yang salah. Saya menghabiskan hari pertama dengan membuat secangkir kopi (yang akhirnya dingin tak tersentuh) dan menatap mie instan yang menggoda dari sudut meja.
Lucunya, ide saya justru datang saat melihat kucing tetangga berkelahi bak pemain silat. Entah bagaimana, momen itu membuat saya sadar: "Tulis aja tentang hal yang kamu tahu, olahraga!"
Momen lucu lainnya? Saya sempat mengetik satu paragraf penuh, hanya untuk menghapusnya sambil berkata dalam hati, "Apa ini? Kok rasanya kayak laporan tugas sekolah?"
Akhirnya lahirlah artikel pertama saya, Persipal Palu: Lolos atau Terperosok ke Playoff Degradasi. Artikel ini berhasil menarik perhatian 223 pembaca---angka yang cukup memotivasi untuk langkah pertama, meskipun saya sempat overthinking apakah judulnya terlalu panjang.
Dari Politik ke Highlight: Sebuah Perjalanan Penuh Percobaan
Setelah artikel pertama, saya mencoba memperluas topik ke ranah politik dan kebijakan. Namun, menulis tentang politik bukanlah perkara mudah. Prosesnya seperti merangkai puzzle tanpa gambar panduan.