Lihat ke Halaman Asli

ikhsan bang haji

adalah seorang pegawai desa di Desa Wanayasa

Hino Dukung Pengembangan Energi Alternatif

Diperbarui: 10 Februari 2018   23:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


dokpri

HINOMENDUKUNG PENGEMBANGAN ENERGI ALTERNATIF DAN TERBARUKANBEKERJASAMA DENGAN TIM RAKATA ITB 

Bandung, 10 Februari 2018 - Indonesia dan negara-negara lainnya di dunia akan menghadapi krisis energy serius yang diakibatkan oleh ketidakseimbangan antara ketersediaan dan kebutuhan energi, terutama energi tak terbarukan seperti minyak bumi dan batu bara. Permintaan energi dunia terus meningkat sementara ketersediaan pasokan energi semakin menipis. 

Konsumsi bahan bakar global pada tahun 2016 mencapai 95 juta barel/ hari dan Indonesia sendiri menkonsumsi 1,6 juta barel/ hari. Tren konsumsi bahan bakar terus meningkat sebesar 1 juta barel/ hari setiap tahunnya. Dengan demikian, diperkirakan cadangan minyak akan habis dalam kurun waktu 5 atau 6 tahun ke depan.

Menperhatikan  kondisi global tersebut serta sejalan dengan kebijakan Corporate Social Responsibity (CSR) yang telah dilaksanakan sejak tahun 2007 lalu, maka Hino Indonesia memutuskan untuk ikut berpartisipasi mendukung Team Rakata -Institut Teknologi Bandung melalui program kerja CSR tahun fiskal 2017. Dukungan dari Hino Indonesia dimanfaatkan sepenuhnya untuk : penelitian dan pengembangan teknologi, pengadaan komponen pendukung, pembuatan mobil konsep, keikutsertaan dalam kompetisi serta publikasi dan seminar.  

Rakata adalah unit kegiatan mahasiswa Institut Teknologi Bandung yang terdiri dari mahasiswa berbagai program studi dengan tujuan untuk menyatukan semangat dalam mengembangkan teknologi hemat energi dan pemanfaatkan energi terbarukan atau energi alternatif untuk mengatasi masalah krusial penduduk dunia. 

Konkritnya Rakata melakukan upaya untuk memperkenalkan riset yang dilakukan berdasarkan bidang keilmuan yang diperoleh pada bangku kuliah, mengajak bekerjasama dengan pelaku industri serta tampil dalam ajang kompetisi mobil konsep dan hemat energi, baik di dalam negeri maupun di manca negara.

dokpri

Tujuan Rakata sejalan dengan misi CSR Hino Indonesia yaitu "Menjadikan dunia sebagai tempat yang lebih baik dengan membantu kelancaran transportasi yang aman, ekonomis dan bertanggungjawab menjaga kelestarian lingkungan dengan memperhatikan pengembangan yang berkesinambungan".

Kendaraan konsep yang dirancang oleh Team Rakata ITB menggunakan Ethanol sebagai bahan bakar untuk mempromosikan pemanfaatan energi terbarukan yang ramah lingkungan. Dengan berat kendaraan kurang dari 52 kg, kendaraan konsep memiliki kapasitas tangki bahan bakar 100 ml dilengkapi mesin SOHC 4 langkah dengan kapasitas mesin 68 cc dan JawClutch. Badan kendaraan dibuat dari kevlar dan berbentuk seperti tetesan air untuk mengurangi gaya gesekan yang disebabkan oleh interaksi dengan udara. Sasaran desain dari mobil konsep adalah untuk mendapatkan konsumsi bahan bakar yang paling hemat.

Rakata telah berpartisipasi dalam berbagai kompetisi. Pada 2017, Tim Rakata berhasil meraih Juara 2 untuk Kategori Prototipe Berbahan Bakar Ethanol di SEMA (Shell Eco - Marathon) 2017 dengan total konsumsi bahan bakar 673 km/liter dan Juara 2 di Kategori Prototipe di antara seluruh peserta dari Indonesia. Rekor tertinggi untuk konsumsi bahan bakar dicapai pada kompetisi Kontes Mobil Hemat Energi ( KMHE ) tahun 2017, di mana Team Rakata berada di posisi kedua dengan konsumsi bahan bakar yang menakjubkan, yaitu 840 km/liter.

Kazushi Ehara selaku Presiden Direktur PT. Hino Motors Manufacturing Indonesia dalam kata sambutannya menyatakan bahwa kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) Hino Indonesia adalah suatu kegiatan yang berkesinambungan meliputi aspek : kesehatan, pendidikan, lingkungan hidup, keanekaragaman hayati, pelestarian budaya serta pemberdayaan masyarakat.

dokpri

Terkait dengan kegiatan CSR Hino Indonesia di kampus Institut Teknologi Bandung, khususnya kepada team Rakata, lebih lanjut beliau menyampaikan bahwa kegiatan kemahasiswaan berbasis teknologi kendaraan bermotor tersebut sangat perlu didukung oleh para pelaku industri guna turut serta memperkaya kemampuan dari para calon engineer-engineer muda.  
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline