Multimedia interaktif berbasis Scratch adalah media pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai elemen seperti teks, gambar, suara, animasi, dan video, yang dikembangkan menggunakan platform pemrograman visual Scratch. Scratch, yang dikembangkan oleh Lifelong Kindergarten Group di MIT Media Lab, dirancang untuk memudahkan pengguna, terutama pelajar dan pemula, dalam menciptakan proyek multimedia interaktif tanpa memerlukan keahlian pemrograman yang mendalam.
Keunggulan utama dari multimedia interaktif berbasis Scratch terletak pada kemampuannya untuk meningkatkan interaktivitas dalam proses pembelajaran. Pengguna dapat berinteraksi langsung dengan konten melalui berbagai fitur, seperti mengklik tombol, menjawab pertanyaan, atau mengendalikan karakter animasi. Hal ini menciptakan pengalaman belajar yang lebih menarik dan mendalam, sehingga dapat meningkatkan motivasi dan pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan.
Beberapa penelitian telah membuktikan efektivitas penggunaan multimedia interaktif berbasis Scratch dalam pembelajaran. Salah satu studi yang dilakukan di SMA Teuku Umar Semarang menunjukkan bahwa penggunaan media interaktif berbasis Scratch pada materi biologi tentang sel efektif dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Sebanyak 90% siswa mencapai nilai di atas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) setelah menggunakan media ini.
Selain itu, penelitian lain mengembangkan multimedia pembelajaran matematika interaktif berbasis Scratch pada materi membandingkan nilai pecahan. Hasilnya menunjukkan bahwa media tersebut valid dan praktis digunakan, serta dapat memfasilitasi pembelajaran siswa kelas VII SMP/MTs. Hal ini menegaskan bahwa Scratch dapat digunakan untuk mengembangkan media pembelajaran interaktif yang efektif di berbagai mata pelajaran.
Pengembangan multimedia interaktif menggunakan Scratch juga telah diterapkan dalam pembelajaran fisika. Sebuah penelitian mengembangkan media pembelajaran fisika berbasis multimedia interaktif menggunakan Scratch untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media tersebut efektif dalam meningkatkan pemahaman konsep fisika siswa
Selain efektivitasnya, kemudahan dalam pengembangan media pembelajaran menggunakan Scratch menjadi nilai tambah tersendiri. Dengan antarmuka yang user-friendly dan sistem drag-and-drop, guru dan siswa dapat dengan mudah mengembangkan media pembelajaran interaktif sesuai dengan kebutuhan tanpa harus memiliki latar belakang pemrograman yang kuat. Hal ini memungkinkan integrasi teknologi dalam pembelajaran menjadi lebih luas dan dapat diterapkan di berbagai jenjang pendidikan.
Secara keseluruhan, multimedia interaktif berbasis Scratch menawarkan solusi inovatif dalam dunia pendidikan. Dengan berbagai keunggulan yang dimilikinya, seperti meningkatkan interaktivitas, motivasi, dan pemahaman siswa, serta kemudahan dalam pengembangan, media ini layak dipertimbangkan sebagai alat bantu pembelajaran yang efektif dan efisien.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H