Lihat ke Halaman Asli

Ikhlazul Amal

Mahasiswa

Penyusutan dan Amortasi

Diperbarui: 24 Juli 2022   23:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PENYUSUTAN DAN AMORTISASI

Dalam pemungutan pajak, kerusakan dan amortisasi sumber daya, baik sumber daya yang tidak salah lagi maupun sumber daya teoretis, harus dipertanggungjawabkan oleh setiap Warga Perusahaan. Namun, strategi untuk menghitung devaluasi dan amortisasi untuk laporan keuangan perusahaan dan laporan anggaran untuk desain biaya bukanlah sesuatu yang serupa. 

Sesuai Peraturan No. 36 Tahun 2008 tentang Pengeluaran Tahunan (PPh PPh), Deteriorasi atau Devaluasi adalah gagasan pembagian biaya pengamanan sumber daya tetap yang pasti dan Amortisasi adalah gagasan penunjukan biaya perolehan sumber daya yang sulit dipahami dan biaya aset biasa. 

Jadi, dalam Peraturan Pengeluaran Pribadi, amortisasi juga memasukkan pemikiran konsumsi seperti yang dikenal dalam pembukuan moneter. Meskipun demikian, motivasi di balik devaluasi dan amortisasi sumber daya tetap di bawah Peraturan Tugas Pribadi (keuangan) setara dengan pembukuan.

Penyusutan

Untuk memastikan berapa banyak devaluasi, sumber daya tetap yang jelas diisolasi menjadi dua kelompok:

1. Sumber daya substansial yang tidak berada dalam kerangka berpikir struktur tersebut.

2. Sumber daya substansial sebagai struktur. pengamanan sumber daya

Harta berwujud yang bukan bangunan terdiri dari empat kelompok:

1. Kelompok 1: sumber daya substansial non-bangunan yang memiliki keberadaan yang berharga selama 4 tahun.

2. Kelompok 2: sumber daya substansial non-bangunan yang memiliki keberadaan yang berharga selama 8 tahun.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline