Lihat ke Halaman Asli

Julak Ikhlas

Peminat Sejarah dan Fiksi

Seolah-olah yang Seakan-akan

Diperbarui: 15 Oktober 2020   10:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi: unsplash.com - Birmingham Museums Trust

Aku serupa setumpuk bait puisi harapan
yang mendingin di koridor-koridor sunyi
disulut gigil oleh seolah-olah yang ponggah
atau akan yang seakan-akan
telah melamar masa depan

Sebab aku telah menyigi lembaran sejarah
yang dijarah di bentangan jalur rempah
menyaksikan beragam janji dan sumpah
hanya untuk mendapatkan simpati dan upah
dari jelata yang mencari kebebasan bernarasi dan
penyambung lidah atas mimpi-mimpi
yang nyatanya tidak lebih dari sekadar
pembicara yang basa-basi

Hingga aku semakin dingin dan tenggelam
di jeram kegelapan paling malam
melihat kenyataan hanya berkutat
pada klausa basi yang banyak menyimpan
seolah-olah yang seakan-akan
sedangkan hidup tak pernah sebatas angan-angan

Angsana, Agustus 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline