Lihat ke Halaman Asli

Julak Ikhlas

Peminat Sejarah dan Fiksi

Inersia Hujan

Diperbarui: 15 Juli 2020   20:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: unsplash.com - Sebastiano Piazzi


Hari ini terasa begitu dingin
Dan aku bisa kehilanganmu
Sejak waktu-waktu terpotong di dada musim
Di antara sekat jurai-jurai hujan
Yang menggunting banyak pertemuan

Hari ini terasa begitu dingin
Dan aku bisa kehilanganmu
Inersia hujan semakin menebalkan cemas
Menitik pada detik paling sekarat
Tapi tak pernah tandas
Merinaikan namamu

Hari ini terasa begitu dingin
Dan aku bisa kehilanganmu
Tapi barangkali kau pun juga
Merasakan hal yang sama sepertiku

Angsana, 15 Juli 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline