Lihat ke Halaman Asli

Julak Ikhlas

Peminat Sejarah dan Fiksi

Tuhan, Aku Sayang Sekali kepada Perempuan Ini

Diperbarui: 9 Juli 2020   16:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: quotesyard.com


Tuhan, aku sayang sekali kepada perempuan ini. Perempuan yang ketika senja tiba selalu menyambut malam dengan kehangatan. Membuatkanku secangkir teh yang diaduk dengan sejumput senyuman. Kemudian merebahkan segenap lelahku pada cerita-cerita yang berakhir bahagia. Tanpa sempat dihantui putus asa

Benar, Tuhan. Aku sayang sekali kepada perempuan ini. Perempuan yang ketika malam telah larut, ia rajin mengusap tiap helai rambutku. Terkadang mengecup keningku yang kering oleh carut-marutnya masalalu

Tuhan. Terima kasih. Telah Engkau kirim perempuan baik ini. Perempuan yang selalu merangkai buket embun dalam tadah pintanya yang ranum. Pada saat pagi masih membuta. Hingga aku tersadar, bahwa waktuku dibangun oleh doa-doanya yang senantiasa mekar.

Angsana, 09 Juli 2020




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline