Lihat ke Halaman Asli

Julak Ikhlas

Peminat Sejarah dan Fiksi

Di Musim Pancaroba

Diperbarui: 8 Juli 2020   11:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: unsplash.com - Paweł Czerwiński


setelah waktu-waktu membatu
mengaji hari-hari yang penuh sengketa
dan pewarta yang kehabisan berita
aku kebasahan menerima rintik yang
menitik di atas tanah-tanah yang
juga telah berurai airmata

sedang matahari berkali-kali berganti
tanpa sempat mengurai gigil
pelayaran anak-anak mimpi
sebab pagi terlalu dingin
untuk menyapa kembali ayat-ayat penciptaan
yang menyuruh kami berhamburan
selepas menunaikan kewajiban seorang insan

dan agaknya langit yang berkaca-kaca
masih menyimpan pertaruhan besar
orang-orang yang mencoba peruntungan
dari usaha menipiskan cemas dan kembali berbiasa
sebagai kewajaran baru di musim pancaroba

Angsana, 08 Juli 2020




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline