Lihat ke Halaman Asli

Julak Ikhlas

Peminat Sejarah dan Fiksi

Puisi | Kerah Biru X Kerah Putih

Diperbarui: 2 Mei 2020   07:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: pixabay.com/Joko_Narimo

Peluh-peluh itu
meleleh sepanjang siang
Di tubuh kerah biru
Yang asing dengan kesejahteraan

Sememangnya apa yang salah?
Kucuran letih itu wajar
Keharusan bagi pekerja kasar
Untuk membangun mimpi-mimpi anaknya
Dan mengepulkan dapur-dapur istrinya

Lalu siapa yang salah?
Kerah putih yang tumbuh dan lahir
dari ruangan ber ac
Yang tega mematikan peduli
Demi menyuburkan takhta sendiri

Angsana, 01 Mei 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline