Lihat ke Halaman Asli

Julak Ikhlas

Peminat Sejarah dan Fiksi

Puisi: Suatu Hari

Diperbarui: 11 April 2020   07:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: unsplash.com/Gaelle Marcel

suatu hari
kau mungkin belum terlalu tua
untuk menjadi pendebat
dari tiap percakapan yang belum ada
semisal di mana letak sofa
posisi jendela yang seharusnya
atau nama anak pertama

suatu hari
kau mungkin belum terlalu tua
untuk menjadi paling tahu
dari tiap pertanyaan yang belum kau dengar
semisal kapan harus mengganti popok
berapa bulan, sudah bisa apa
atau produk susu yang bagaimana

suatu hari
kau mungkin belum terlalu tua
untuk menjadi ibu
dari tiap perkembangan yang belum kau lalui
semisal pura-pura mengerti ocehan bayi
membaca dongeng sebelum tidur
atau menjawab pertanyaan-pertanyaan aneh mereka

dan suatu hari
aku juga mungkin belum terlalu tua
untuk melihatmu bahagia
bersamanya

Angsana, 11 April 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline