Lihat ke Halaman Asli

Julak Ikhlas

Peminat Sejarah dan Fiksi

Buruh-buruh Waktu

Diperbarui: 25 Desember 2019   09:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: unsplash.com


Buruh-buruh waktu memburu mimpi
Setelah serombongan puisi terburu-buru
Memborong habis kata kunci
Tentang geliat siang yang memanggang hari

Lalu,
Mereka melantik diri
Menjadi pembelantik malam
Menjaring kepingan imajinasi
Yang liar di belantika pikiran

Tanpa sadar,
Mereka menelantarkan hati yang keroncongan
Setelah nafsu pulas memasak diksi
Hingga subuh kesiangan meniti hari

Angsana, 2019

Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline