Lihat ke Halaman Asli

Julak Ikhlas

Peminat Sejarah dan Fiksi

Puisi | Kita dan Dunia

Diperbarui: 13 Desember 2019   06:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: pixabay.com


Embun-embun berlompatan
Di pagi buta
Mencacah resah
Membasuh luruh kerak nestapa
Pada bumi yang sedang bunting
Mengandung angkara

Lantas sejenak kita berkaca
Pada kilaunya
Lalu sekejap kita terperanjat
Siapa kita?
Inikah wajah zaman yang tergerus lupa akan fananya dunia?

Namun,
Ketika matahari mulai mencakar ketinggian
Manusia kembali melupa
Pada bumi yang telah hamil tua
Sehingga nafsu merebak di langkan kota
Lalu kita tersadai di dalamnya

Begitulah kita dan dunia

Entah
Di bilangan senja ke berapa
Pintu kesadaran akan terbuka
Bahwa suatu saat kita akan mati
Dan malam benar-benar akan menyudahi hari
Untuk kita dan dunia yang fana ini




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline