Lihat ke Halaman Asli

Julak Ikhlas

Peminat Sejarah dan Fiksi

Puisi | Mawar yang Sebenarnya

Diperbarui: 4 Maret 2019   21:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pixabay.com

Kau tangkap pesan

Dari tinta yang kutorehkan

Positif dan negatif

Optimis dan pesimis

Semuanya terangkum dalam tulisan

Aku setuju

Tentang filosofi mawar yang kau ucapkan tempo lalu

Mawar indah yang tak sembarangan orang bisa menjamah

Duri-duri membuatnya spesial

Karena terlindung dari hiruk-pikuk yang bebal

Dan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline