Lihat ke Halaman Asli

Julak Ikhlas

Peminat Sejarah dan Fiksi

Menanti Berpadu (Dwilogi Penantian Cinta)

Diperbarui: 9 Februari 2019   18:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar: pixabay.com

Aku, menanti berpadu
Memuai rindu yang membeku
Menggelora dalam bisu
Tak menemui titik temu

Harum tubuhmu hanyalah semu
Wajah sendumu hanya dalam benakku
Namun riak-riak rinduku
Tetap mengalir berharap temukan hulu

Rerinduku tak mau jemu
Pun tak pernah meragu
Semakin menggebu
Meronta inginkan temu

Pada semilir angin di malam kelabu
Aku mengadu pilu
Akankah cinta kita bertemu
Senafas rindu dalam tenda biru?

Angsana, 09 Februari 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline