Lihat ke Halaman Asli

Ikhfan Ardiansya

Iain jember

Sertifikasi Halal Menjadi Peluang Besar Bagi Produksi Makanan dan Minuman Halal Saat Ini

Diperbarui: 8 Juni 2020   05:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Indonesia tidak hanya berpotensi sebagai tempat pasar konsumsi makanan halal terbesar setelah Malaysia, tapi juga menjadi di salah satu tempat produksi atau produsen dari makanan halal terbesar dengan kekayaan sumber daya alam yang sangat melimpah yang ada pada ada bangsa ini. Namun semua peluang tersebut masih belum bisa dimanfaatkan secara maksimum.


Industri halal khususnya industri makanan dan minuman halal, masih terkendala dengan beberapa aspek, sebagai tatanan hukum yang ada pada Indonesia tentang produk halal UU No. 33 tahun 2014 tentang jaminan produk halal yang belum dirasakan pengaruhnya secara signifikan terhadap pertumbuhan dan percepatan industri halal Oleh karena itu terjadilah kendala-kendala yang sampai saat ini masih ih diatasi

Dengan meningkatnya permintaan pasar muslim dunia. Jumlah umat muslim Indonesia dan dunia meningkat secara drastis dari masa kemasa waktu ke waktu, apalagi Indonesia menjadi populasi muslim terbesar dunia. Dilansir dari master plan ekonomi syariah yang ada pada Indonesia tahun 2019-2024 mencatat, pertumbuhan masyarakat kelas menengah meningkat 7 sampai 8% per tahun, sehingga daya beli pun meningkat. Hal ini merupakan target pasar yang sangat tepat dan juga sangat besar, khususnya bagi Indonesia yang mana banyaknya masyarakat muslim yang mengkonsumsi makanan halal dan minuman halal pasti akan meningkat.


Yang menjadi kendala sampai saat ini ialah akses pelaku usaha di Indonesia khususnya UMKM ke pasar internasional dengan berbagai perizinan jalur hukum yang harus dilalui untuk bisa mendapatkan sertifikasi tersebut, berkaitan dengan ini lppom.mui telah meraih standar UAE 2055:2-2016 dari Emirates authority for standardization and metrology sehingga sertifikat halal MUI dapat diterima oleh negara-negara Uni Emirat Arab.


Aspek yang sangat kurang lainnya yaitu adalah dari bidang teknologi dan juga informasi. Meski Tengah berkembang pesat belakangan ini, namun tidak diiringi dengan pemanfaatan teknologi yang optimal. Oleh karena itu para pelaku usaha makanan halal dan minuman halal perlu lebih ditekankan lagi edukasi tentang pemanfaatan kedua hal tersebut apalagi jika dikaitkan dengan sektor pariwisata halal pastinya akan sangat berguna menjadi media Transaksi dan rekreasi.
Dalam hal teknologi dan informasi LPPOM MUI sudah menggunakan sertifikasi halal online cerol -- SS23000 yang kini telah berevolusi menjadi CEROL V3.0, pengembangan ini sebagai jawaban tantangan era industri 4.0 di mana aplikasi ini diharapkan dapat lebih meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja online.

menurut wakil direktur LPPOM MUI
Aplikawi CEROL v3.0 banyak memiliki keunggulan diantaranya adalah aplikasi yang ringan Oma tampilan yang sangat ramah lingkungan menjadikan pengguna nyaman untuk menggunakan aplikasi ini Serta akses yang sangat cepat menjadikan aplikasi ini salah satu aplikasi yang harus digunakan dalam sertifikasi halal online.


Yang tak juga kalah penting dalam mensukseskan industri makanan halal dan minuman halal adalah observasi riset dan penelitian antara masyarakat dan juga badan penelitian pangan dan perusahaan untuk membayar riset mengenai uji bahan pangan halal dari sana bisa menjadi salah satu efisiensi jalan keluar.


Terkait pembiayaan Saat ini Indonesia sudah mempunyai banyak platfrom alternatif pembiayaan yang ramah sehingga menjadi peluang kolaborasi dengan lembaga perbankan dan keuangan syariah akan tetapi terkait pembiayaan an-najah lembaga yang membutuhkan jaminan yang setimpal seperti ijazah sertifikat dan yang paling utama bisnis plan hal ini yang sampai saat ini masih belum bisa dipenuhi oleh para pelaku usaha.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline