Lihat ke Halaman Asli

IKHDA VIRAALKHOIRO

Mahasiswa UIN KH.ACHMAD SHIDDIQ JEMBER

Peranan Sekolah sebagai Lembaga Sosialisasi dan Pembentukan Kepribadian Anak

Diperbarui: 27 November 2022   21:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Berbicara mengenai sekolah sebagai lembaga sosialisasi dan pembentukan kepribadian anak. Maka, Perlu Anda ketahui lebih lanjut terkait makna sekolah, fungsi dan tujuan dari adanya sekolah dalam ruang lingkup masyarakat. 

Karena, disini masyarakat mempunyai keyakinan yang besar terhadap sekolah. Dalam artian sekolah merupakan lembaga pendidikan yang membawa pengaruh dan dampak baik bagi setiap anak yang menimba ilmu didalamnya. Bahkan, di satu sisi sekolah tidak hanya memberikan ilmu pengetahuan saja melainkan juga secara tidak langsung mempraktekkan bentuk tingkah laku sosial. 

Yang mana bentuk tingkah laku sosial ini dapat menumbuhkembangkan rasa sosialisme, sosialisasi dan kepribadian yang baik bagi para siswanya. Akan tetapi, tidak semudah yang Anda bayangkan bahwasannya siswa akan bisa dan berubah secara instan dalam membentuk kepribadiannya. 

Tentunya dalam hal ini terdapat faktor internal dan eksternal yang menjadi acuan terbentuknya kepribadian itu sendiri selain terdapat seorang guru yang membantu. Demikian pendahuluan yang saya sampaikan diatas, maka berlanjut pada materi pembahasan selanjutnya.

A. Sekolah sebagai Lembaga Sosialisasi dan Pembentukan Karakter pada Anak

Seperti yang sudah saya singgung pada pendahuluan sebelumnya mengenai perihal ini, bahwasannya sekolah tidak hanya mentransfer ilmu pengetahuan saja melainkan juga wadah untuk siswa dalam menumbuhkembangkan karakter atau kepribadiannya dan bersosialisasi secara aktif. Karena tentunya para siswa akan menuju ke fase dewasa, dimana pada fase ini mereka sudah lepas dari tanggung jawab pendidikan lagi dan mengalami pergeseran pola pikir yang semakin konkret. 

Maksudnya disini mereka akan memulai kehidupan masing-masing. Yang mana akan dihadapkan dengan berbagai problema yang datang dari masyarakat itu sendiri. 

Oleh karenanya, siswa dituntut untuk memahami bagaimana cara bersosialisasi yang benar untuk bekal ke depannya agar supaya mereka tidak kaget dalam menghadapinya atau bisa jadi lari tanggung jawab karena situasi dan kondisi yang cukup rumit. Dalam hal ini mereka sebagai orang paham ilmunya, memiliki tugas mengambil peran penting dalam membantu, mencegah, mengatasi dan menyelesaikan satu persatu permasalahan kompleks yang terjadi di lingkungan masyarakat.

Langkah yang dilakukan oleh seorang pendidik dalam mengupayakan tujuan yang akan dicapai yakni dengan melakukan pendekatan dan memberikan contoh yang baik bagi para siswanya. Jadi, proses pembentukan karakter ini semua tergantung bagaimana seorang guru menjalankan perannya dengan baik dan benar dengan berbagai cara. 

Salah satunya adalah dengan pendekatan, dimana pendekatan ini bisa dicapai dengan mensosialisasikan dan mengenalkan lingkungan sekolah dengan tujuan untuk menumbuhkan nilai-nilai moral dan akhlak melalui keteladanan. 

Selain itu, adapula dengan melakukan pendekatan berbasis kepribadian disetiap mata pelajaran seperti dalam mata pelajaran agama, pendidikan kewarganegaraan dan pancasila dengan disertai dengan adanya internalisasi dan pengamalan dari ilmu pendidikan moral yang sudah diperoleh di sekolah. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline