Lihat ke Halaman Asli

Mengenal Obat-obatan Tradisional di Sekitar Kita

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Banyak sekali tanaman dan rempah-rempah disekitar kita yang bermanfaat untuk dijadikan obat-obatan herbal. Yuk kita mengenal lebih dalam khasiat dari beberapa tanaman obat yang mudah untuk kita dapati, berikut ini jenis tanamannya :

1.Daun Sirih

Daun sirih memiliki 2 jenis yaitu daun sirih merah dan daun hijau, tetapi lebih sering orang-orang menggunakan daun sirih hijau. Dulu nenek saya suka sekali menggigit dan menghisap daun sirih, biasanya disebut menyirih. Nenek saya bilang menyirih banyak khasiatnya untuk merawat gigi,memperkuat gigi dan membunuh kuman digigi. Dibeberapa daerah Jawa dan NTB, menyirih biasanya dilakukan mereka saat ada acara adat didaerah mereka. Selain untuk menyirih, daun sirih juga bisa dimanfaatkan untuk menghilangkan bau badan dan bau mulut caranya rata-rata daun sirih direbus dan air rebusannya yang biasanya diminum. Daun sirih juga bisa untuk mengobati mimisan dengan cara menggulungkan daun sirih kehidung supaya hidung tersumbat dan darahnya pun berhenti. Daun sirih juga bisa untuk mengatasi keputihan pada wanita, biasanya air rebusan daun sirih digunakan untuk membersihkan alat kelamin wanita. Tetapi untuk wanita jangan terlalu banyak mengkonsumsi daun sirih karena bisa mengakibatkan rahim kering, mengkonsumsi seperlunya saja.

2.Kencur

Kencur adalah tanaman yang serbaguna karena dapat dipergunakan untuk bumbu dapur, selain untuk bumbu masakan, kencur juga bisa berkhasiat untuk mengobati keseleo atau memar akibat terkena benda tumpul dengan cara kencur ditumbuk halus dan dioleskan pada bagian yang keseleo atau memar. Kencur juga bisa berkhasiat untuk obat kencing manis,perut mulas dan untuk mengobati batuk dengan cara kencur diparut halus,lalu diberi air hangat diaduk sampai merata lalu saring ampasnya, ambil air kencurnya saja bisa ditambahkan sedikit garam.

3.Jahe

Jahe juga merupakan tanaman serbaguna sama seperti kencur, karena jahe juga bisa dipakai untuk bumbu masakan dan bisa dipakai untuk obat. Jika kita terkena gigitan ular beracun coba ambil jahe lalu jahe ditumbuk dan diberi garam lalu tempelkan jahe yang sudah ditumbuk dibagian yang terkena gigitan ular,setelah itu langsung bawa ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut biasanya cara ini dipakai untuk pertolongan pertama supaya racun ularnya tidak menyebar keseluruh tubuh. Selain itu jahe juga bisa dipakai untuk mngobati luka dalam yang membengkak akibat terjatuh, caranya jahe diparut ditambah dengan papaya muda yg diparut juga lalu dipepes,setelah itu hasil pepesannya dialasin kain dan ditempel-tempel dibagian yang membengkak. Cara itu ampuh untuk membuat luka yang bengkak itu kempes, ade sepupu saya pernah mencoba cara itu dan berhasil.

4.Kumis Kucing

Kumis kucing masih sering ditemui didaerah sekitar rumah saya,tanaman kumis kucing yang sangat bermanfaat daunnya. Daun kumis kucing bermanfaat untuk mengobati asam urat,rematik,kencing batu,infeksi kandung kemih dan dapat juga membersihkan empedu dan ginjal. Caranya rata-rata daun kumis kucing direbus dan air rebusannya diminum. Namun harus hati-hati karena jika terlalu berlebihan bisa menyebabkan keracunan,biasanya diminum hanya boleh 2-3 kali saja.

5.Daun Katuk

Daun katuk mengandung protein,kalsium fosfor,besi,lemak,vitamin A,vitamin B dan vitamin C. Daun katuk merupakan bagian dari tanaman katuk,tetapi orang-orang lebih mengenalnya Daun Katuk, karena daunnya ini yang bermanfaat khususnya untuk para ibu yang baru melahirkan untuk memperlancar air Asi mereka dan membantu membersihkan darah kotor. Ada bebeberapa cara untuk memakan daun katuk, bisa dijadikan lalapan dan bisa juga dimasak dengan dicampur bubur dan bisa juga dimasak sayur katuk tergantung selera masing-masing. Khasiatnya sangat bagus untuk para ibu menyusui sebaiknya dimakan secara teratur.

Banyak manfaat dari tanaman dan rempah-rempah tersebut, semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk para pembaca.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline