Lihat ke Halaman Asli

Ikfina Nafis

Seorang Mahasiswa

Pentingnya Sarapan Pagi

Diperbarui: 14 November 2021   20:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.honestdocs.id/

Sarapan adalah salah satu tahapan yang sangat penting untuk memulai sebuah aktivitas. Waktu yang baik untuk sarapan yaitu dimulai dari bangun tidur sampai pukul 09.00. Sarapan pagi dikatakan sangat penting karena saat kita memulai aktivitas dengan sarapan maka kita bisa menjadi lebih konsentrasi dan bersemangat dalam menjalani aktivitas. 

Namun, banyak orang yang belum mengetahui betapa besarnya manfaat dari sarapan itu sendiri. Yang pada akhirnya banyak orang yang melewatkan sarapan pagi dengan berbagai alasan. Ada yang tidak sempat sarapan karena terburu -- buru, ada yang mendengar mitos bahwa katanya sarapan bisa membuat badan gemuk, dan ada juga yang malas sarapan karena tidak terbiasa sehingga saat ia sarapan justru bisa membuat perutnya mual.

Jika dilihat dari berbagai sumber dan pakar yang ahli di bidang ini mengatakan bahwa jangan melewatkan waktu sarapan, karena dampak positif yang dirasakan sangat besar. Dengan kita sarapan maka secara tidak langsung mengirim energi dari makanan yang kita makan ke otak dan seluruh tubuh yang mana energi tersebut sangat dibutuhkan kita untuk beraktivitas. 

Bayangkan jika kita tidak sarapan maka perut masih kosong dan kita harus beraktivitas tapi tidak mendapat asupan energi yang cukup dari tubuh. Akhirnya otak dan anggota badan lain tidak bisa bekerja maksimal dan tidak bisa berkonsentrasi saat beraktivitas.   

Untuk mengatur menu sarapan juga tidak bisa sembarangan. Jika sembarangan bisa menyebabkan efek lain, yaitu seperti mudah mengantuk saat beraktifitas, tidak bisa bergerak dengan leluasa karena makan terlalu banyak. Karena sebenarnya yang dinamakan dengan sarapan itu dengan jumlah porsi yang tidak berlebih atau bisa dikatakan secukupnya saja. Jika berlebih bisa berefek mudah mengantuk saat beraktivitas.

Jika orang -- orang malas sarapan karena tidak ada waktu, maka bisa makan dengan makanan yang mudah untuk dimasak dan tidak membutuhkan waktu yang lama. Misalnya seperti oatmeal yang sekarang mudah ditemukan di toko -- toko. Dan pembuatannya pun sangat mudah tinggal diseduh dengan air panas.  

Contoh makanan yang bisa dibuat untuk menu sarapan dan tergolong mudah untuk dibuat yaitu sandwich. Makanan ini sudah tidak asing lagi dan sudah banyak diketahui dan dikonsumsi oleh banyak orang. Sandwich yang biasanya berisi roti, selada, bawang bombay, mentimun, daging atau telur, dan biasanya ditambahkan dengan saus dan mayones untuk menambah citarasa.

Dengan merujuk pada situs Nutrition Value, 1 sandwich ukuran 155 gram dengan isi telur, selada, dan olesan mayones memiliki kandungan nutrisi seperti berikut :

  1. Lemak : 33 gr
  2. Karobohidrat : 28 gr
  3. Protein : 15 gr
  4. Kolesterol : 285 mg
  5. Gula : 3,9 gr
  6. Serat : 1,3 gr

Dalam 1 potong sandwich memiliki kandungan gizi yang bisa membantu tubuh untuk menghasilkan energi dan bisa membantu kita dalam beraktivitas. Namun, perlu diingat bahwa dalam mengonsumsinya tidak boleh berlebihan. Karena sesuatu yang berlebih bisa berakibat tidak baik.

Itulah pentingnya sarapan. Oleh karena itu mulailah dibiasakan untuk sarapan terlebih dahulu sebelum mulai beraktivitas. Jagalah kesehatan diri kita sendiri. Jika bukan diri sendiri yang merawatnya maka siapa lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline