Lihat ke Halaman Asli

Ikfina Hamida

Mahasiswa

Kontribusi ASEAN terhadap Penanggulangan Terorisme di Asia Tenggara

Diperbarui: 29 Juni 2021   21:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sebuah negara dalam mencapai tujuan menyejahterakan rakyat, tentu diperlukan kiat-kiat untuk mewujudkannya. Salah satunya ialah dengan memberikan jaminan keamanan bagi negara tersebut beserta dengan isinya. Dalam proses mewujudkan jaminan tersebut pasti bukan suatu perkara yang mudah. Sehingga, dibutuhkan jalinan kerja sama antara negara satu dengan negara lainnya. Suatu hal yang pasti tidak asing lagi bagi telinga kita mengenai hubungan kerjasama dalam perhimpunan bangsa-bangsa Asia Tenggara yang populer dengan sebutan ASEAN.

ASEAN merupakan kepanjangan dari Association of Southeast Asian Nations yang telah terbentuk dari Deklarasi Bangkok sejak 8 Agustus 1967 (Nafisah,2020). ASEAN terdiri dari 10 anggota negara kawasan Asia Tenggara yang meliputi Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Filipina, Thailand, Kamboja, Myanmar, Laos, dan Vietnam (Wikipedia,2021). ASEAN menggandeng para anggotanya dalam ikatan kerjasama dalam berbagai bidang. Salah satunya ialah di bidang pertahanan dan keamanan terutama mengenai penanggulangan aksi terorisme. 

Aksi terorisme yang kian marak berkembang telah mengkhawatirkan jaminan keamanan negara kawasan Asia Tenggara. Sehingga, perlu dengan segera diwujudkan bentuk usaha penanggulangan aksi terorisme tersebut. Nah, bagaimanakah ASEAN mewujudkan bentuk usaha tersebut? Disimpulkan dari jurnal wacana politik, terdapat setidaknya empat implementasi rencana aksi politik keamanan ASEAN sebagai upaya penanggulangan aksi terorisme yaitu berupa konvensi ASEAN tentang pemberantasan terorisme (ACCT), pembentukan Forum Regional ASEAN (ARF), adanya Kerjasama di bidang pemberantasan kejahatan di lintas negara, serta pembentukan Kawasan Bebas Senjata Nuklir di Asia Tenggara (SEANWFZ) (Sudirman & Sari, 2017). 

Dengan hadirnya sebuah ancaman keamanan berupa aksi terorisme tersebut, ASEAN merespon dengan bentuk usaha  pengupayaan yang diwujudkan secara cepat dan tepat. Hal tersebut menunjukkan harmonisasi yang tercipta di antara anggota-anggota ASEAN. ASEAN pun mempersilahkan para anggotanya untuk mengembangkan kerjasama dalam upaya penanggulangan aksi terorisme baik dalam sesama negara anggota ASEAN maupun diluar negara kawasan Asia Tenggara.

Daftar Pustaka

Wikipedia. (2021, Juni 15). Dipetik Juni 29, 2021, dari https://id.m.wikipedia.org/wiki/Perhimpunan_Bangsa-Bangsa_Asia_Tenggara

Nafisah, S. (2020, November 2). Bobo.id. Dipetik Juni 28, 2021, dari https://bobo.grid.id/read/082408523/bentuk-kerja-sama-asean-di-bidang-politik-dan-keamanan

Sudirman, A., & Sari, D.S. (2017). Membangun Keamanan Regional di ASEAN dalam Menanggulangi Ancaman Terorisme. Jurnal Wacana Politik, Vol. 2 No. 1 (22-32)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline