Lihat ke Halaman Asli

Ikfanny Alfi Muhibbah Shalihah

Mahasiswi IPB University

KKN-T IPB University Adakan Penyuluhan Good Farming Practices, Pembuatan Silase dan Bokashi, serta Penyakit Mulut dan Kuku Hewan Ternak

Diperbarui: 14 Agustus 2022   17:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penyuluhan Good Farming Practices (dokumentasi Kelompok KKN-T IPB University Banjarnegara Kab07). Dokpri

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) IPB University yang tergabung dalam Kelompok Banjarnegara Kab07 mengadakan Penyuluhan Good Farming Practices (GFP) dan Pembuatan Silase serta Bokashi pada Selasa sore (26/7). 

Silase merupakan hijauan makanan ternak (HMT) yang berkadar air tinggi dan diolah melalui proses fermentasi dengan bantuan mikroba atau jasad renik, sedangkan pupuk bokashi merupakan pupuk organik cair yang dihasilkan dari fermentasi bahan organik. Kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan di Balai Desa Pegundungan, Kecamatan Pejawaran, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

Penyuluhan Good Farming Practices dan Pembuatan Silase serta Bokashi merupakan salah satu program kerja gabungan dari mahasiswa Fakultas Pertanian dan Fakultas Peternakan IPB University. Penyuluhan ini merupakan bagian dari program kerja manajemen peternakan dan perkandangan, 

yang juga diimplementasikan dalam Sosialisasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Hewan Ternak sebagai program kerja gabungan antar mahasiswa Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) IPB University yang melaksanakan KKN-T pada lima desa di Kecamatan Pejawaran. Sosialisasi PMK se-Kecamatan Pejawaran dilaksanakan pada sehari sebelumnya, yaitu Senin (25/7).  

M. Baihaqi, S.Pt., M.Sc.Agr. selaku dosen pembicara pada Penyuluhan Good Farming Practices (GFP) dan Pembuatan Silase serta Bokashi dari Fakultas Peternakan IPB University, menyampaikan penyuluhan terkait manajemen perkandangan yang ideal dan sehat, jenis-jenis domba, perbedaan domba dan kambing, serta manajemen budidaya domba dan kambing.

Demonstrasi proses pembuatan silase (dokumentasi Kelompok KKN-T IPB University Banjarnegara Kab07). Dokpri

Manajemen perkandangan salah satunya membahas terkait bentuk pengelolaan perkandangan, meliputi fungsi kandang, tipe kandang, dan jenis kandang. Pengelolaan perkandangan yang ideal dan sehat akan mempengaruhi kesehatan dan hasil dari ternak itu sendiri. Kegiatan penyuluhan dilanjutkan dengan demonstrasi pembuatan silase dan bokashi. Silase dan bokashi ini dibuat dari limbah peternakan dan pertanian serta limbah rumah tangga.

Melihat lahan masyarakat Desa Pegundungan yang banyak ditumbuhi rumput, akan lebih baik jika rumput tersebut diolah menjadi silase. Proses fermentasi silase dilakukan dalam kondisi anaerob atau tanpa adanya oksigen, baik dengan penambahan pengawet ataupun tanpa penambahan pengawet. 

Pemberian silase kepada ternak bertujuan mengatasi masalah kesulitan penyediaan hijauan makanan ternak (HMT) saat musim kemarau tiba. Bahan yang dibutuhkan untuk membuat silase antara lain rumput yang sudah dicacah, pupuk cair EM4, air, serta yang bersifat opsional guna menambah kadar nutrisi pada silase. 

Proses fermentasi ini membutuhkan waktu 2-3 minggu. Dedak yang biasa digunakan adalah dedak padi, tetapi dedak jagung juga bisa digunakan untuk pembuatan silase.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline