Lihat ke Halaman Asli

PKM Akuakultur UMM Dirikan Budidaya Sistem Akuaponik Sebagai Pemberdayaan Santri Petermas

Diperbarui: 1 September 2022   18:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tim PKM Bersama Perwakilan Santri (Dokpri)

Mahasiswa Program Studi Akuakultur Universitas Muhammadiyah Malang yang terpilih mendapatkan pendanaan dari Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) di bidang Pengabdian Masyarakat melakukan pemberdayaan kepada santri Panti Asuhan Petermas. Kegiatan pengabdian masyarakat ini akan dilakukan oleh mahasiswa Akuakultur selama empat bulan lamanya. Para mahasiswa ini memilih melakukan budidaya ikan dengan sistem akuaponik. Pemilihan sistem ini dilatarbelakangi adanya dua manfaat sekaligus yang akan didapatkan baik berupa protein hewani maupun nabati. 

Ketua tim PKM Imroatin Hasana bersama empat anggotanya M. Khoiri Ubaidillah, Aufa Farra Azzahra, Ike Trisdayanti dan Lely Ayu Puspandari mengatakan bahwa pengabdian ini dilakukan di Panti Asuhan Petermas yang berlokasi di Gondanglegi, Kabupaten Malang. Budidaya ikan menggunakan sistem ini dilakukan pada dua kolam bundar dan dua kolam beton yang telah ada di panti asuhan. Pada bagian atas kolam budidaya ditanami sayur-sayuran berupa kangkung dan pakcoy sebagai filter kolam budidaya.

Detailnya tandas Imroatin, Program ini telah dilaksanakan selama 3 bulan mulai dari bulan Juni hingga Agustus 2022 yang melibatkan 10 santri putra dan 5 santri putri. Kegiatan yang dilaksanakan sangat disambut dengan antusias oleh para santri Panti Asuhan Petermas. Hal ini dikarenakan mereka ingin mengetahui cara  budidaya ikan yang benar. Kegiatan diawali dengan melakukan pelatihan tentang budidaya ikan sistem akuaponik dan dilanjutkan pembuatan kolam serta kerangka akuaponik.

Pembuatan Kerangka Kolam (Dokpri)

Tahapan selanjutnya kata Imroatin dilakukan perendaman kolam dan pengendapan air budidaya yang bertujuan untuk menghilangkan bahan kimia terpal dan menyiapkan air budidaya selama 2 minggu. Kemudian dilakukan penebaran benih ikan lele  dan pemasangan sayuran pada sistem akuaponik. Disini tim PKM memberikan wawasan kepada santri mengenai cara penebaran benih ikan baik. Para santri juga diajarkan melakukan aklimatisasi yang bertujuan untuk mengesuaikan suhu pada tubuh ikan dengan air budidaya.  

Tim PKM juga memberikan arahan mengenai pemberian pakan kepada ikan lele yang dibudidayakan. Hal ini dilakukan agar keepannya para santri dapat melanjutkan budidaya setelah mengetahui teknik pemberian pakan. Para santri juga dilatih untuk melakukan monitoring terhadap ikan dan sayuran agar dapat mengetahui pertumbuhannya. Nah, pada akhir kegiatan akan dilakukan pemanenan ikan lele dan sayuran yang dapat dimanfaatkan oleh sanri untuk pemenuhan kebutuhan pangan. Semua kegiatan ini didampingi oleh tim PKM sebagai pelaksana pengabdian. 

Pemanenan Sayur Akuaponik (Dokpri)

Nah, pada bulan Agustus akhir kata Imroatin dan tim PKM sudah mulai mempersiapkan data-data untuk laporan akhir pengabdian, dokumentasi, presentasi dan peng-upload-an laporan akhir. Selain itu, tim PKM akan mulai merancang buku pedoman mitra mengenai setting kolam semi intensif budidaya lele sistem akuaponik. 

Pada tanggal 3 Agustus 2022 lalu Tim PKM-PM Universitas Muhammadiyah Malang menyabet juara 2 lomba PKP 2 Nasional antar Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan 'Aisyiyah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline