Dalam sebuah perusahaan, tentunya memiliki tujuan yang akan dicapai. Tujuan tersebut diraih dengan mengembangkan sumber daya yang ada. Untuk mengembangkan sering terjadi pada sumber daya manusia yang mampu bekerja dengan sebaik mungkin demi mewujudkan tujuan organisasi.
Semua manusia dapat melakukan pekerjaan dengan baik apabila pada saat kerja di tempatkan di posisi sesuai dengan kemampuan dan bakat mereka. Dengan begitu ia dapat memenuhi kebutuhannya dengan melaksanakan suatu pekerjaan tersebut.
Tanpa adanya pengetahuan yang bisa diambil mengenai apa yang akan dilakukan karyawan atas pekerjaannya, organisasi itu tidak akan bisa terbentuk mengenai prosedur sumber daya manusia yang lebih efisien dan efektif. Semua kegiatan yang terencana dalam SDM tidak bisa lepas dari analisis jabatan.
Berarti analisis jabatan bisa kita artikan sebagai kegiatan yang bertugas untuk mengumpulkan informasi dengan mengevaluasi dan mengorganisasikan pekerjaan/jabatan. Adapun juga arti lain dari analisis jabatan yaitu tindakan yang di berikan guna menganalisis disetiap jabatan, sehingga dengan demikian akan memberikan sebuah gambaran tentang spesifikasi jabatan tertentu.
Maka dari itu analisis jabatan bisa dikatakan berhubungan atau selalu terkait dengan faktor - faktor lain. Analisis jabatan mempunyai keterkaitan dengan faktor lain.
Berikut adalah faktor lain dari analisis jabatan :
* Adanya Keterkaitan Analisis Jabatan Dengan Rekrutmen dan Seleksi.
Analisis jabatan ini menyediakan berbagai macam tujuan yang memiliki hubungan secara ekstensif dengan aktivitas yang dilakukan oleh atasan atau personalia. Misalnya analisis jabatan dan rencana SDM dapat digunakan untuk mengetahui siapa karyawan yang akan direkrut.
Jika tidak ada rencana SDM dan analisis jabatan, disitulah perusahaan tidak mampu mengetahui tipe karyawan apa yang dibutuhkan untuk direkrut. Hal ini akan berdampak buruk untuk produktifitas perusahaan dan masing-masing prosedur serta keputusan seleksi.
* Adanya Keterkaitan Antara Analisis Jabatan Dengan Penilaian Kinerja Dan Pelatihan.
Untuk menjadikan lebih efektif harus mengevaluasi kinerja karyawan terlebih dahulu. metode penilaian yang harus dilakukan adalah dengan menetralisirkan kepentingan tugas dari jabatannya. Hanya dengan menyeleksi persyaratan dalam keterampilan untuk karyawan, kemudian sebuah promosi dan pelatihan dapat dikaitkan dengan kebutuhan SDM yang ditetapkan oleh aktivitas yang sudah di rencanakan SDM. Kesimpulannya menyeleksi dan pelatihan itu harus berdasarkan kriteria pekerjaan.
* Adanya Keterkaitan Antara Analisis Jabatan Dengan Penggajian.