Sejenak kutepis bayangan wajahmu yang sekarang kupikir sudah tidak kuinginkan lagi
Lelah kurasa memikirkan orang yang mungkin sudah melupakanku
Ingin kubenci dan mengeluarkan umpatan dari mulutku kepadamu
Tapi sudahlah tak ada gunanya
Tapi mengapa menit berikutnya, aku menangis mengingatmu
Padahal tadi skenarionya, aku ingin melupakanmu
Berkali-kali kukatakan kepada diriku, sudahlah!
Apa tidak ada hal yang lebih penting selain dia?
Semakin ingin membencimu, mengapa semakin kurindu?
Begitu sadisnya cinta ini, yang aku benci mengapa aku mengalaminya
Mungkin tidak langkah hidupku akan semakin mudah tanpamu?