Duduk... berdiri..., melihat tapi kosong, tertawa namun hampa, sekuat itukah energi ini?
Yang akhirnya keluar syair wujud dari lelah dan frustasi karena gagalnya mengendalikan rasa yang membuncah seiring bibir membisikkan namamu.
Ah... Aku wanita lemah bila teringat dirimu.
Dulu kuat dan tegar sekarang rapuh tak bermakna dan hampir hilang disamarkan oleh kabut bayangan sosokmu.