Duduk... berdiri..., melihat tapi kosong, tertawa namun hampa, sekuat itukah energi ini?
Yang akhirnya keluar syair wujud dari lelah dan frustasi karena gagalnya mengendalikan rasa yang membuncah seiring bibir membisikkan namamu.
Ah... Aku wanita lemah bila teringat dirimu.
Dulu kuat dan tegar sekarang rapuh tak bermakna dan hampir hilang disamarkan oleh kabut bayangan sosokmu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H