Jika nanti aku terlihat menyendiri
Itu karena aku sedang bersedih
Merenungi dan meratapi nasib diri
Berusaha menenangkan gejolak hati
Terlihat aku bersikap kaku
Karena aku berperang dengan rasa marah yang merangkulku
Membara hebat membakar hatiku
Seolah api yang menyala diatas tungku
Layaknya es yang terlanjur mengeras
Begitupun air mataku yang tak lagi mengalir deras
Tetaplah lembut wahai hatiku janganlah terus bersikeras